Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN III Jajaki Unilever Bangun Pabrik Minyak Goreng

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menjajaki kerja sama dengan PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) dalam pembangunan pabrik minyak goreng di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Minyak goreng curah/Ilustrasi-Antara
Minyak goreng curah/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, SIMALUNGUN - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menjajaki kerja sama dengan PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) dalam pembangunan pabrik minyak goreng di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Penjajakan itu ditandai dengan kunjungan Direktur Utama PTPN III Messa Malik ke lokasi industri PT UOI di KEK Sei Mangkei, Senin (27/6). Pada kesempatan itu, Messa Malik mengadakan pertemuan tertutup dengan Managing Director PT UOI Saikrishna Devarakonda.

Usai pertemuan, Messa Malik mengungkapkan bahwa perusahaannya tertarik masuk ke industri hilir kelapa sawit dengan membangun pabrik minyak goreng. “Kami sedang membangun pabrik minyak goreng, konstruksinya paling lama 24 bulan,” katanya, Senin (27/8/2016).

Messa menjelaskan, kedatangannya guna menjajaki kemungkinan terjalinnya kerja sama dengan PT UOI karena diyakini dapat menjadi mitra yang tepat. PT UOI memiliki portofolio yang ideal menjadi mitra karena kapasitas produksi pabrik yang akan dibangun tergolong besar, yakni 600.000 ton per tahun.

Deny Mulyawan, Manajer Badan Pengelola dan Pembangun KEK Sei Mangkei lebih jauh menjelaskan, pabrik minyak goreng yang akan dibangun di KEK Sei Mangkei akan dikelola oleh entitas perusahaan bernama PT Industri Nabati Lestari.

Perusahaan ini dibentuk bukan saja oleh PTPN III, tetapi juga dengan dukungan PTPN IV. “Pabrik ini sedang dalam proses pembangunan.”

Selain pabrik minyak goreng, lanjut dia, PTPN III juga akan membangun pabrik ban sepeda motor di KEK Sei Mangkei. Rencana pembangunan pabrik ban saat ini sedang dalam tahap penyelesaian Detail Engineering Design (DED).

Dalam pembangunannya kelak, PTPN III kembali akan menggandeng investor yang sudah memiliki pangsa pasar dan teknologi. Sementara PTPN III sendiri nantinya akan memberikan penyertaan lahan dan sumber bahan baku.

Dia memastikan, PTPN III memiliki sumber bahan baku dalam jumlah yang memadai untuk memasok pabrik yang diproyeksi memiliki kapasitas produksi 7,5 juta ban per tahun. Kalaupun dalam perjalanannya stok bahan baku milik PTPN III menipis, masih banyak sumber karet mentah yang bisa dipasok sehingga diyakini tidak akan menjadi masalah.

Terkait dengan progres pengembangan KEK Sei Mangkei, Deny memastikan berbagai kebutuhan infrastruktur sudah memadai untuk operasional industri. Sejak awal, air bersih sudah tersedia dan listrik yang siap pakai ada sekitar 40 MW dan masih bisa ditingkatkan lagi sampai tiga kali lipat.

Begitu juga dengan lahan. Dari 1.933 hektare lahan yang saat ini sudah dimatangkan, baru sekitar 10% yang sudah dialokasikan ke tenan KEK Sei Mangkei, termasuk Unilever. Pemasaran Tahap I dengan luas lahan 104 hektare sudah selesai dan sekarang masuk ke Tahap II dengan 640 hektare.

“Rel kereta api koneksinya sudah siap, tinggal pengujiannya. Koneksinya dari areal kita, terhubung ke jalur eksisting di Gunung Bayu. Kalau sudah terhubung ke Gunung Bayu, bisa langsung ke Pelabuhan Belawan.”

Tinggal jalur ke Pelabuhan Kuala Tanjung yang menurutnya belum selesai. Masih ada sekitar 7 kilometer lagi belum bisa dibangun rel dan masih proses pembebasan lahan. Sementara pembangunan infrastruktur jalan di dalam kawasan tinggal menyisakan 2,7 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper