Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan properti PT Fortune Mate Indonesia Tbk melakukan kerja sama dengan grup Sinarmas Land untuk mengembangkan superblok di kawasan Surabaya Barat.
Fortune Mate melalui anak usahanya PT Multi Bangun Sarana (MBS) akan melalukan penyertaan modal sebesar 18% atau sekitar Rp263,99 miliar, dan 82% atau sekitar Rp700 miliar penyertaan modal dari PT Mitra Karya Multiguna, salah satu anak usaha dari Sinarmas Land.
Direktur Fortune Mate, Aprianto Susanto menjelaskan dalam merger tersebut grup Sinarmas memiliki lahan seluas 300 ha yang berada bersebelahan dengan lahan milik Fortune di kawasan Benowo Surabaya barat seluas sekitar 100 ha.
"Kami sudah ada kesepakatan untuk merger ini, dan periode pengembangannya masih dalam perencanaan," katanya saat paparan publik Fortune Mate, Kamis (23/6/2016).
Dia memaparkan, dalam kerja sama tersebut rencananya akan dibuat superblok yang terdapat perumahan, komersial dan mungkin bakal ada pergudangan. Hanya saja berapa komposisinya masih belum dapat diketahui.
"Site plan mungkin akan selesai 2-3 tahun lagi, karena dalam pengembangan superblok ini kami juga harus memikirkan akses di kawasan Surabaya barat itu, yang kebetulan juga bakal ada Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB)," jelasnya.
Adapun dalam penyertaan modal Rp263,99 miliar dari Fortune Mate terhadap rencana proyek superblok itu, sebanyak Rp150 miliar merupakan dana pinjaman dan sisanya merupakan dana internal.
"Harapannya melalui merger seperti ini dapat mendongkrak kinerja Fortune, karena tanpa perlu menjual lahannya, tetapi mendapat keuntungan yang bagus," imbuhnya.
Aprianto menambahkan langkah merger itu merupakan salah satu strategi bisnis properti Fortune untuk beberapa tahun ke depan.
Tahun ini pun Fortune Mate menargetkan kinerja penjualan bisa tumbuh sampai 20% dari penjualan 2015 yang tercapai Rp238,86 miliar atau naik 436,95% dibandingkan penjualan 2014 yang hanya Rp44,48 miliar.
Penjualan tersebut dikontribusi oleh penjualan lahan sebesar Rp185 miliar dan penjualan rumah serta gudang Rp53,7 miliar. "Sampai kuartal I/2016 ini sudah teralisasi Rp66 miliar dari target tahun ini," imbuh Aprianto.