Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Kujang Cikampek Batal Serap Gas Tiung Biru

PT Pupuk Kujang Cikampek tak jadi menyerap gas yang berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru sebesar 81 juta kaki kubik per hari (MMScfd) dikarenakan di tingkat hulu yang belum sesuai keekonomian.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pupuk Kujang Cikampek tak jadi menyerap gas yang berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru sebesar 81 juta kaki kubik per hari (MMScfd) dikarenakan di tingkat hulu yang belum sesuai keekonomian.

Adapun, kesepakatan antara urung diteken meskipun rencana awal ditargetkan pada 26 April dengan asumsi penerbitan Peraturan Presiden No.40/2016. Pasalnya, harga pupuk saat ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pada pembicaraan awalnya.

Di sisi lain, kendati peraturan menteri yang mengatur lebih detail terkait diskon harga gas hulu bagi industri tertentu tetap belum sesuai keekonomian pupuk.

Sebagai gambaran, saat ini harga pupuk menyusut 50% karena terdampak merosotnya harga energi. Sementara, harga yang ditawarkan kepada PT Pupuk Kujang Cikampek yang sebesar US$8 per MMBtu.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan alokasi akhirnya dialihkan ke lapangan lain yang menawarkan harga lebih rendah.

Penyebab tingginya harga yang ditawarkan, ujar Djoko, tingginya kadar gas beracun H2S di Lapangan Jambaran Tiung Biru menyebabkan biaya produksinya relatif lebih mahal.

Alasannya, lapangan tersebut kandungan gas H2S sebanyak 34%. Hal itu menyebabkan industri yang terkait seperti pabrik pupuk tak bisa menyerap gas dari Jambaran Tiung Biru yang dioperatori PT Pertamina EP Cepu karena diperlukan biaya tambahan untuk memisahkan gas tersebut.

"Sehingga alokasi dari pupuk, sekarang ini dialihkan ke Pertamina atau Pertamina mencari industri lain. Alokasi untuk pupuk nanti ada dari lapangan-lapangan lain," ujarnya usai menghadiri Rapat Kerja di Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Selasa (21/6) malam.

Sebagai penggantinya, tutur Djoko, terdapat tiga lapangan di Blok Cepu yang siap memasok gas ke PT Pupuk Kujang Cikampek.

Menurutnya, lapangan tersebut akan dikembangkan dan ditargetkan onstream pada sekitar tahun 2021 hingga 2023. Meski begitu, pihaknya tak menyebut secara jelas ketiga lapangan tersebut.

Saat ini, pembeli gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru, tercatat PT Pertamina Gas sebesar 100 MMBtu dan PT Pupuk Kujang Cikampek yang siap menyerap 85 MMBtu.

"Sudah (ada lapangan penggantinya). Saya lupa. Ada tiga lapangan di cepu yg bisa dikembangkan".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper