Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGKUTAN LEBARAN: Menhub Sebut Lima Aspek Yang Harus Dipenuhi

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan lima aspek dasar yang harus dipenuhi angkutan Lebaran jalur darat, terutama bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk mewujudkan nirkecelakaan (zero accident) selama masa angkutan Lebaran tahun ini.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (berkacamata hitam)/Bisnis-Nadya Kurnia
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (berkacamata hitam)/Bisnis-Nadya Kurnia

Bisnis.com, LAMPUNG - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan lima aspek dasar yang harus dipenuhi angkutan Lebaran jalur darat, terutama bus antarkota antarprovinsi (AKAP) untuk mewujudkan nirkecelakaan (zero accident) selama masa angkutan Lebaran tahun ini.

"Kalau bus AKAP itu saya minta yang harus dipenuhi, itu minimal, untuk menghindari risiko yang lebih besar," kata Jonan dalam peninjauan persiapan mudik Lebaran di Lampung, seperti dikutip Antara, Sabtu (18/6/2016).

Jonan menyebutkan lima aspek dasar yang harus dipenuhi oleh setiap bus AKAP angkutan Lebaran, di antaranya alat penunjuk kecepatan (speedometer) harus berfungsi, rem termasuk rem tangan harus berfungsi, sabuk pengaman untuk pengemudi harus ada, kaca depan tidak boleh rusak, dan ban tidak boleh gundul.

"Ban depan itu tidak boleh vulkanisir, hanya ban belakang saja yang boleh," katanya.

Dia menegaskan standar keselamatan tersebut harus dipenuhi maksimal 24 Juni, apabila hingga tenggat yang ditentukan belum dipenuhi, maka bus yang masih bermasalah dilarang beroperasi. "Enggak akan boleh jalan," katanya menegaskan.

Terkait hasil inspeksi beberapa waktu lalu oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang menunjukkan hanya 20% bus AKAP laik jalan, Jonan mengaku kondisi angkutan darat paling parah dibanding angkutan moda lainnya.

Selain itu, dia menambahkan apabila banyak penumpang yang tidak terangkut karena bus AKAP tidak laik, hal itu jauh lebih baik dibandingnkan menanggung risiko yang lebih besar. "Pilih mana, tidak berangkat apa tidak pernah sampai," katanya.

Namun, saat ini, dia mengatakan telah menerapkan pengecekan berkala "ramp check" secara keseluruhan dan bukan sampel seperti tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper