Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Izin Operasi Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta akan Diumumkan

Kementerian Perhubungan menyatakan verifikasi kesiapan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng masih dilakukan, sehingga diberikan tidaknya izin operasi, baru akan diumumkan Jumat (17/06).
Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta. /Soetta
Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta. /Soetta

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyatakan verifikasi kesiapan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng masih dilakukan sehingga diberikan tidaknya izin operasi, baru akan diumumkan Jumat (17/6/2016).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan laporan verifikasi Terminal 3 Ultimate memang dijadwalkan selesai pada Kamis (16/06). Namun, hasil verifikasi akan diumumkan keesokan harinya.

“Verifikasinya kan nanti sore, besoklah hasilnya. Saya juga mau laporkan hasilnya ke pak menteri dulu. Kalau saya lihat terakhir sih belum sempurna, tapi enggak tahu sekarang,” katanya di Gedung DPR, Kamis (16/6/2016).

Terkait dengan menara pemandu lalu lintas udara yang tidak bisa memantau pergerakan pesawat di sisi udara atau airside Terminal 3 Ultimate, Suprasetyo menilai hal itu tidak lagi menjadi temuan karena sudah selesai dengan menambah tower penghubung.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menuturkan izin operasional Terminal 3 Ultimate akan ditentukan, dan diumumkan pada 16 Juni 2016. Apabila, izin operasional diberikan, Terminal 3 Ultimate secara resmi mulai beroperasi pada 20 Juni 2016.

Saat melakukan inspeksi ke Terminal 3 Ultimate pada 14 Juni 2016 yang lalu, Jonan menilai masih ada kekurangan dari terminal tersebut, terutama dari sisi keselamatan penerbangan. Meski begitu, secara umum kesiapan terminal sudah sekitar 95%.

Setidaknya ada dua hal yang dinilai masih kurang dari mantan Dirut PT KAI tersebut, yakni pertama, sisi udara yang belum steril. Menurutnya, sebelum terminal beroperasi, Angkasa Pura II harus memastikan tidak ada benda asing yang membahayakan penerbangan.

Kedua, menara pemandu lalu lintas udara (air traffic controller/ATC) yang tidak bisa melihat seluruh pergerakan pesawat di sisi udara karena terhalang bangunan terminal, sehingga pengawasan dari ATC menjadi tidak optimal.

“Jadi, kita lihat saja nanti, kalau siap dioperasikan yah bisa [diberikan izin operasi]. Tetapi kalau tidak, lebih baik menunggu setelah Lebaran karena saya tidak akan meresikokan keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Angkasa Pura II berencana melakukan soft opening atau shadow operation Terminal 3 Ultimate mulai 20 Juni 2016. Nantinya, sekitar 7 destinasi mulai dilayani dari terminal tersebut.

Presiden Direktur Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan dari shadow operation tersebut diprediksi akan ada penambahan penumpang sekitar 5%-10%. Adapun, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) akan menjadi maskapai pertama yang memulai pelayanan di Terminal 3 Ultimate.

"Pemilihan Garuda sebagai maskapai pertama di Terminal 3 Ultimate merupakan hasil diskusi sejumlah pihak seperti Kemenhub, Kementerian BUMN dan Garuda," ujarnya.

Budi menambahkan tujuan domestik Garuda yang akan diutamakan untuk dialihkan dari Terminal 2 ke Terminal 3 Ultimate yakni tujuan Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglo semar) dan Padang. Menurutnya, frekuensi empat destinasi tersebut cukup ramai ketika peak season.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper