Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan berniat membangun pelabuhan khusus bongkar muat bahan pokok untuk menekan biaya logistik, sehingga harga jual ke masyarakat tidak lagi dipatok tinggi.
Namun sebelumnya, pemerintah akan mencoba untuk menjalin kerja sama dengan PT Pelindo (Persero) IV Balikpapan dan pengelola pelabuhan peti kemas, PT Kaltim Kariangau Terminal, untuk menjajaki kemungkinan pengurangan biaya logistik untuk bongkar muat bahan pokok.
"Kami akan diskusikan dengan pengelola pelabuhan, apakah biaya logistik untuk bahan pokok ini bisa diturunkan. Ini kan untuk kepentingan orang banyak, kalau industri kan jelas urusannya business to business," tutur Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Selasa (14/6/2016).
Menurutnya, potensi pertanian dan perkebunan lokal juga harus dimaksimalkan sekalipun hasil produksi tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pangan di Balikpapan.
Oleh karena itu, pemerintah juga tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pemerintah daerah di Sulawesi dalam hal penyediaan bahan pangan pokok, seperti beras dan sapi ternak potong. Kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi aksi nakal tenggulak dalam penetapan harga jual.
"Kalau semua kerja sama bisa terjalin, harga bahan pokok bisa ditekan sampai 20%-30%. Kami targetkan setelah lebaran nanti satu per satu mulai dijajaki," tutup Rahmad.
