Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menambah kapasitas penerangan jalan umum (PJU) berbasis fotovoltaik (PV) di 41 kota sejumlah 5.002 unit.
Adapun saat ini, sudah terpasang 1.527 unit di 10 kota dengan kapasitas listrik masing-masing 40 megawatt (MW). Selain itu, juga telah dipasang PJU dengan sumber tenaga dari jaringan listrik (retrofit) sebanyak 1.540 unit dengan kapasitas masing-masing 120 MW dan 90 MW.
Seperti dikutip dalam situs resmi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) Kementerian ESDM yang dikutip Senin (13/6/2016), PJU Cerdas yang menggunakan PV ini merupakan lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya.
Lampu PJU, diproyeksikan cocok digunakan untuk jalan yang ada di daerah belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah yang masih mengalami krisis energi listrik.
Namun demikian, lampu PJU Cerdas juga dapat diaplikasikan di daerah perkotaan seperti di kawasan jalan-jalan utama, jalan kawasan perumahan, kawasan industri, halte bus, tempat parkir, pompa bensin (SPBU), instalasi militer dan sebagainya.
Lampu PJU Cerdas dengan tenaga surya pada umumnya terdiri dari dari beberapa komponen utama, yaitu modul/panel surya, lampu LED, baterai, sistem kontrol dilengkapi dengan sistem kontrol jarak jauh, dan tiang penyanggah.
Modul/panel surya mempunyai lifetime cukup panjang yang berfungsi menerima cahaya matahari yang kemudian dikonversi menjadi listrik melalui proses fotovoltaik (PV), sedangkan lampu LED dapat mencapai lifetime yang jauh lebih lama dibanding teknologi lain dengan sumber daya DC.
Baterai yang digunakan adalah baterai bebas perawatan (maintenance free). Dengan demikian, sistem PJU ini dapat menghemat biaya operasional dan perawatan secara signifikan.