Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temas Line Pesan 2 Kapal Baru

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Temas Line) meneken kontrak pembangunan dua kapal baru berkapasitas 360 TEUS untuk menambah armada pada 2017.
Temas Line. /temasline.com
Temas Line. /temasline.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Temas Line) meneken kontrak pembangunan dua kapal baru berkapasitas 360 TEUS untuk menambah armada pada 2017. 

Marthalia Vigita, Corporate Secretary Temas Line, mengatakan perseroan dua kapal yang dipesan akan dikerjakan perusahaan galangan kapal di China. Adapun, nilai kontrak pembangunan kapal tersebut mencapai Rp98,9 miliar."Kedua kapal akan diserahterimakan pada kuartal pertama 2017," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com, Senin (6/6/2016).

Dia mengimbuhkan, pembelian kapal baru itu akan menggunakan dana belanja modal yang tahun ini dialokasikan sebanyak Rp550 miliar. Sebanyak Rp100 miliar dari alokasi belanja modal tahun ini berasal dari sisa belanja modal tahun lalu yang tidak terserap.

Hingga Mei 2015, Temas Line telah mendatangkan lima kapal baru yang telah dipesan pada 2015. Lima kapal itu yakni KM Sugai Mas, KM Teluk Mas, KM Kisik Mas, KM Palung Mas, dan KM Gulf Mas. Empat kapal merupakan kapal baru dengan kapasitas 360 TEUS sedangkan KM Sungai Mas merupaka kapal bekas berkapasitas 2.135 TEUS dengan umur jelajah 17 tahun.

Dengan tambaha lima kapal baru, Temas Line kini memiliki 25 armada dengan total kapasitas 15.519 TEUS. Adapun umur rata-rata armada mencapai tujuh tahun. Hingga akhir 2016, peseroan dijadwalkan akan menerima lima armada tambahan dari tujuh yang direncanakan.

Sebelumnya, Ganny Zheng, Direktur Keuangan Temas Line, mengatakan mulai tahun lalu perseroan memang gencar merintis rute tol laut atau pendulum service. Total rute yang dilayani mencapai 20 rute dengan jalur utama Belawan--Jakarta--Surabaya--Makassar--Bitung. Tahun ini Temas Line juga akan merambah Sabang dan Nabire untuk perluasan rute tol laut.

Kendati ekspansif, Ganny menilai perseroan belum akan menikmati keuntungan banyak tahun ini dari rute tol laut. Pasalnya, volume angkutan dari Indonesia Timur belum bisa mengimbangi angkutan dari Indonesia Barat. "Kami diskon tarif 30% agar bisa dapat muatan dari daerah. Dalam satu tahun kami bisa panen," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper