Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mewujudkan impian untuk mengaliri listrik selama 24 jam di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara pascaperesmian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Legon Bajak, Senin (30/5/2016).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memaparkan PLTD Legon Bajak melayani sambungan listrik 24 jam di dua pulau, yakni Karimun Jawa dan Kemujan.
Menurutnya, pembangunan pembangkit pada lahan sekitar 1 hektare itu telah dinyatakan layak operasi pada pekan lalu. "PLTD sudah diuji selama lima hari hingga akhirnya diresmikan hari ini," paparnya dalam keterangan resmi pada hari yang sama.
Dia menceritakan operasional PLTD sebenarnya ditarget pada Juli. Namun faktanya, katanya, pengerjaan lebih cepat dari target sebelumnya. Dia mengucapkan terima kasih kepada PT PLN dan warga setempat yang merelakan tanahnya sebagai pembangkit.
Sebagai informasi, PLTD Legon Bajak dibangun oleh PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN. Operasionalisasi pembangkit itu sempat mengalami kendala karena komponen pembangkit utama tidak tersedia. Akhirnya dicapai solusi dengan merelokasi mesin PLTD dari Pontianak.
“Ini mesin relokasi dari Pontianak, tidak masalah, untuk sementara saja karena yang penting listrik bisa dinikmati dulu. Tolong dirawat, ini aset penting,” imbuhnya.
Ganjar menerangkan pembangunan listrik Karimunjawa merupakan bagian dari proyek pembangunan infrastruktur kepariwisataan di Jateng. Setelah listrik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membangun pelabuhan, menambah frekuensi pelayaran kapal, jaringan telepon, dan menambah fasilitas wifi.
Di samping itu juga dilakukan perpanjangan landasan pacu Bandara Dewandaru, agar pesawat berkapasitas lebih besar dapat mendarat. Pariwisata di Kepulauan Karimunjawa yang menjadi destinasi wisata unggulan di provinsi ini maupun di tingkat nasional, dapat meningkat.
Dan pariwisata di kawasan yang terdiri dari 27 pulau itu masih dapat terus dioptimalkan mengingat masih banyak potensi yang dapat dieksplorasi.
Gubernur optimistis pariwisata di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara bakal terus bergairah pascaperesmian PLTD Legon Bajak. Kendati begitu, dia mengakui perkembangan pariwisata seringkali menimbulkan kerawanan sosial.
Pariwisata berkembang, risiko sosial pun bertambah. Seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, hingga masuknya budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Jateng.
"Awas risikonya. Banyak orang asing datang maka potensi masalah dari seks bebas, alkohol, narkoba, dan budaya asing. Ini harus dicegah sejak awal,” ujarnya.
Direktur Bisnis Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang mengatakan dari 27 pulau di Karimunjawa, hanya lima yang berpenghuni. Yakni Pulau Karimun, Kemujan, Nyamuk, Parang, dan Genting.