Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPPU Surabaya Minta Impor Bawang Merah Ditinjau Ulang

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Surabaya mendesak pemerintah meninjau ulang keputusan impor bawang merah 2.500 ton karena hampir seluruh sentra produksi memasuki masa panen.
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, KEDIRI - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Surabaya mendesak pemerintah meninjau ulang keputusan impor bawang merah 2.500 ton karena hampir seluruh sentra produksi memasuki masa panen. 

Kepala Kantor Perwakilan Daerah (KPD) KPPU Surabaya Aru Armando mengkhawatirkan petani akan dirugikan oleh impor yang waktunya tidak tepat. 

"Para petani itu pasti rugi. Saat panen, malah impor. Apalagi hasil panen mencukupi kebutuhan. Lain soal kalau stok tidakmencukupi," katanya dalam siaran pers, Jumat (27/5/2016).

Menurutnya, sekadar mengelola 1.240 ton bawang merah yang didatangkan dari Bima, Nusa Tenggara Barat, Bulog kesulitan karena gudang yang tidak memadai. BUMN panggan itu malah diberi tugas mengimpor 2.500 ton. 

Pada saat yang sama, KPD KPPU Surabaya mendapat informasi harga bawang merah di Nganjuk, salah satu sentra bawang merah nasional, mulai turun karena sudah mulai panen raya. 

Aru mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus serius membenahi manajemen stok, terutama untuk komoditas yang sifatnya mencukupi kebutuhan nasional.  Khusus untuk Pemprov Jatim, KPD KPPU berharap Gubernur mengeluarkan surat edaran menolak bawang merah impor masuk ke Jatim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper