Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Sipil: Indonesia Tawarkan Pelatihan Gratis

Indonesia menawarkan pelatihan gratis di bidang penerbangan sipil kepada negara-negara berkembang sebagai upaya mendapatkan dukungan menjadi Anggota Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO) 2016-2019.
Sekolah Pilot/Antara
Sekolah Pilot/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menawarkan pelatihan gratis di bidang penerbangan sipil kepada negara-negara berkembang sebagai upaya mendapatkan dukungan menjadi Anggota Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO) 2016-2019.

Utusan Khusus Menteri Perhubungan Indonesia untuk ICAO Indroyono Soesilo mengatakan kemampuan Indonesia di bidang aviasi cukup mumpuni. Menurutnya, dengan pelatihan gratis tersebut, Indonesia akan banyak mendapatkan dukungan.

“Biaya yang dikeluarkan tidak banyak, namun pengaruh Indonesia ke negara berkembang justru akan semakin kuat. Kami harap ini bisa memuluskan rencana kita untuk menjadi anggota dewan ICAO,” katanya di Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Indroyono mengungkapkan, penawaran pelatihan gratis tersebut akan diumumkan dalam event Transportation Ministerial Meeting Of Developing Countries yang diselenggarakan di Bali pada 30-31 Mei 2016.

Rencananya, Indonesia mengundang sebanyak 56 negara untuk menghadiri pertemuan tersebu. Hingga saat ini, sebanyak 34 negara dipastikan akan datang. Adapun, dari 34 negara tersebut, sebanyak 13 negara akan dihadiri langsung oleh menteri.

“Sebanyak 22 jenis aviation training dan workshop yang akan ditawarkan. Fasilitas pelatihan nantinya akan menggunakan fasilitas dari Kemenhub dan BUMN, yakni Angkasa Pura,” ujarnya.

Peningkatan Kapasitas

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Organisasi Internasional dan India Made Dewa Sastrawan menuturkan, pelatihan gratis tersebut dimaksudkan agar kemampuan penerbangan sipil di negara-negara bisa lebih setara.

“Tema pertemuan itu untuk peningkatan kapasitas di bidang penerbangan sipil, sehingga ‘no country left behind’. Jadi selain kampanye, kami juga ingin berbagi kemampuan dan pengalaman dengan negara berkembang lainnya,” tuturnya.

Made menuturkan, pertemuan tersebut akan mengesahkan dokumen akhir (joint communique) atau kesepakatan dari negara-negara yang hadir untuk mendukung peningkatan keamanan, keselamatan dan efisien penerbangan sipil.

Dengan kata lain, Indonesia dapat mewujudkan kerjasama antar negara berkembang untuk mendukung pemenuhan standar ICAO bagi negara-negara anggota ICAO, khususnya negara berkembang dalam menyelenggarakan penerbangan sipil.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membuka peluang sinergi antara negara-negara anggota ICAO, baik secara individu maupun kelompok, termasuk dengan organisasi ICAO dalam meningkatkan kapasitas penyelenggaraan penerbangan sipil.

“Dengan demikian, diyakni semua negara akan dapat mewujudkan kesetaraan bagi semua negara atau no country left behind dalam menyelenggarakan industri penerbangan sipil secara internasional,” ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper