Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kilang Minyak Perlu Suplai 15% Hasilnya ke Industri Petrokimia

Kilang minyak perlu menyuplai produknya ke industri petrokimia paling tidak 15% untuk menutupi nilai keekonomian dari pembangunan kilang.
Pabrik Chandra Asri Cilegon/Antara
Pabrik Chandra Asri Cilegon/Antara

Bisnis.com JAKARTA – Kilang minyak perlu menyuplai produknya ke industri petrokimia paling tidak 15% untuk menutupi nilai keekonomian dari pembangunan kilang.

Direktur Industri Hulu Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan, untuk mengembalikan nilai keekonomian atau internal rate of return (IRR) dari pembangunan kilang minyak, kilang perlu mentransfer produknya sekitar 15% untuk industri petrokimia seperti yang sudah dilakukan negara lain.

“Jadi minimum 12%-15% atau bahkan 18% produk kilang dirubah menjadi petrokimia akan mampu memperbaiki nilai keekonomian. Kalau 100% dijual sebagai BBM, tidak akan ada bank yang mau membiayai karena pengembaliannya bakal lama,” katanya, Selasa (24/5/2016).  

Dia mengatakan, teknologi olefin berbasis gas akan lepas dari ketergantungan industri dengan nafta atau  kilang minyak. Maka Kemenperin mendukung proyek ferrostaal di Bintuni yang mampu mengubah gas menjadi olefin.

“Kami akan dorong industri olefin untuk bekerja sama dengan Pertamina nantinya. Entah nanti dibuatkan pabrik poli propilen dan poli etilen atau disalurkan ke Candra Asri dulu atau ke grupnya Lotte,” kata Khayam.

Dengan adanya campur tangan Pertamina, dia berharap ada offtake agreement agar barang setengah jadi tersebut tidak langsung diekspor dan bisa digunakan oleh para industri pengguna di dalam negeri.

Khayam mengungkapkan, perlu adanya pemanfaatan dari pengembangan kilang kecil agar ongkos distribusinya lebih efisien.  

“Untuk pengangkutan energi sekitar 10%-20% digunakan untuk pengangkutan. Misalnya dari Balongan dibawa ke Indramayu akhirnya dibayar pakai solar juga. Jangan hanya mengenal kilang minyak skala dunia.”



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper