Bisnis.com, DEPOK- Tanpa kenaikan demand, turunnya suku bunga acuan hingga bunga kredit tidak akan mampu menggerakkan perekonomian nasional.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara mengatakan permintaan secara agregat ekonomi harus jalan saat bunga mulai murah. Jika tidak, risiko stagnansi hingga perlambatan ekonomi masih akan membayang-bayangi.
"Yang penting demand-nya harus naik. Jangan lupa, di Eropa dan Jepang saja suku bunganya negatif. Kurang rendah apa? Jadi suku bunga hanyalah salah satu faktor penggerak ekonomi," ujarnya di sela-sela launching program Bina Desa Bangun Indonesia (Bindesia) di Kelurahan Cilangkap, Depok, Sabtu (14/5/2016).
Untuk Indonesia, menurutnya, upaya penarikan modal atau investasi dari luar negeri menjadi aspek yang penting. Selain itu, lanjut dia, pemerintah harus terus mendorong dan mempercepat penyerapan belanja APBN. Selain itu, dana-dana transfer ke daerah harus segara dibelanjakan oleh pemerintah daerah.
Mirza menuturkan penjagaan daya beli masyarakat juga penting. Oleh karena itu, deregulasi-deregulasi yang dilakukan harus mampu menstimulus level masyarakat.