Bisnis.com, JAKARTA – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kelapa sawit Tanah Air.
Awal pekan ini, Gabungan Pengusaha Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Tengah dan Triputra Agro Persada (TAP) menyelenggarakan Aksi Sinergi Kesiapan Pencegahan dan Perlindungan Lahan dari Bahaya Kebakaran.
Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Daerah Militer XII Tanjung Pura, Agung Risdhianto dan melibatkan anak perusahaan TAP yaitu PT Gawi Bahandep Sawit Mekar PT GBSM) yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit.
CEO TAP Group untuk wilayah Kalimantan Tengah, Tjandra Karya Hermanto menyampaikan pihaknya menyadari kebakaran lahan dan hutan dapat menimbulkan dampak kerugian sangat besar baik dari aspek finansial, lingkungan, maupun kesehatan masyarakat.
“Sebagai perusahaan perkebunan, kami terpanggil untuk berperan lebih aktif dalam menjaga dan memelihara lingkungan di sekitar wilayah usaha kami, salah satunya dengan pencegahan kebakaran lahan dan hutan,” kata Tjandra melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (11/5/2016).
Adapun, GAPKI dan TAP Group menyelenggarakan Aksi Sinergi Kesiapan Pencegahan dan Perlindungan Lahan dari Bahaya Kebakaran. Aksi yang melibatkan Pemerintah Daerah, perusahaan perkebunan, dan masyarakat tersebut, merupakan komitmen bersama untuk bahu-membahu melakukan tindakan pencegahan kebakaran.
Sekjen GAPKI Kalteng Halind Ardi mengatakan, ikrar bersama tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan perkebunan anggota GAPKI, dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan. "Komitmen tersebut didasari keyakinan bahwa upaya bersama lebih efektif daripada hanya dilakukan masing-masing pihak,” kata Halind.