Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadaan Barang dan Jasa: Ini Upaya agar Tak Takut Kriminalisasi

Pemerintah akan terus mempercepat tender proyek-proyek untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada tahun ini mengingat pencapaian pada kuartal I/2016 di bawah ekspetasi.
Lelang/Ilustrasi-Ibsolutions.com
Lelang/Ilustrasi-Ibsolutions.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan terus mempercepat tender proyek-proyek untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada tahun ini mengingat pencapaian pada kuartal I/2016 di bawah ekspetasi.

Namun, masih ada ketakutan dalam proses pengadaan oleh institusi pemerintah terutama ancaman kriminalisasi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah harus mengurangi kekhawatiran kriminalisasi pengadaan belanja modal.

Dia menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah meminta bantuan dari pihak kejaksaan untuk mendampingi proses lelang proyek yang besar, terlebih adanya instruksi presiden mengenai percepatan proyek strategis.

Menurutnya, pemerintah sangat menghargai proses kreativitas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mempercepat geliat ekonomi melalui sejumlah pengadaan.

“Selama orang tidak korupsi tidak usah khawatir. Ada kriminalisasi, tidak boleh terjadi. Kreativitas untuk mencapai sesuatu yang lebih baik, tidak ada masalah,” katanya, di Jakarta, Selasa (10/5).

Pemerintah juga memperbaiki sistem procurement dengan katalog elektronik dan tender elektronik melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memperbaiki peraturan dan ketentuan yang menghambat.

“Anda korupsi, masuk penjara. Tetapi kalau punya itikad dengan baik dengan cara yang kreatif tidak boleh dipenjara,” ucapnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper