Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIBUR PANJANG AKHIR PEKAN: Semua Moda Transportasi Disiagakan

Pemerintah siapkan langkah antisipasi libur nasional 5-8 Mei 2016 dengan mengutamakan aspek keselamatan, pelayanan dan kelancaran transportasi.
Kereta commuter line hendak melintasi masuk Stasiun Tangerang, Banten/Antara
Kereta commuter line hendak melintasi masuk Stasiun Tangerang, Banten/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah siapkan langkah antisipasi libur nasional 5-8 Mei 2016 dengan mengutamakan aspek keselamatan, pelayanan dan kelancaran transportasi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugiharjo mengatakan jajarannya mempersiapkan antisipasi di semua sektor a.l. darat, laut, udara dan kereta api. “Untuk sektor perhubungan darat, Kemenhub dilakukan koordinasi dengan para stakeholder terkait seperti BPJT, Ditjen Bina Marga, Badan Usaha Jalan Tol, Polri, Dishub Provinsi dan Kabupaten atau Kota,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (4/5).

Dalam rangka optimalisasi operasional dan kelancaran, maka akan dilakukan skenario sistem buka tutup jalan. Selain itu, dia menegaskan jajarannya akan melakukan koordinasi dengan pihak di atas dan merumuskan upaya pengaturan di titik-titik potensi kemacetan seperti Cikarang Utama, Cikunir, tempat istirahat (rest area), Cikopo, Cibubur, dan Jagorawi. Selama libur 5-8 Mei 2016, dia menegaskan Kemenhub tidak melakukan pelarangan operasi terhadap kendaraan angkutan barang. Namun, Kemenhub dan pihak terkait akan melakukan pengendalian dan optimalisasi manajemen dan rekayasa lalu lintas.

“Hal ini dimaksudkan agar tetap menjaga kelancaran distribusi logistik,” ujarnya. Dia menghimbau agar operator jalan tol membuka 15 gerbang tol dan menyiapkan petugas layanan. Pengaturan bagi angkutan barang pada arus libur a.l. pengaturan jam padat, penyediaan kantong-kantong parkir, pembatasan operasional angkutan barang di jaan nasional dan jalan menuju tempat wisata, penyediaan jalan alternatif bagi angkutan barang.

Sementara itu, kendaraan berat dihimbau untuk mengambil jalan alternatif pantura dan pansela untuk mengurangi beban pada ruas Jalan Tol Cipali. Pada saat situasi padat, dia mengatakan bisa dilakukan rekayasa lalu lintas dengan contra flow. Eddy Gunawan, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, memprediksikan puncak arus liburan kali ini akan terjadi pada malam hari, Rabu (5/4), hingga pagi (6/4). Dari sektor laut, Plt Dirjen Perhubungan Laut Umar Aris mengaku transportasi laut biasanya tidak menunjukan peningkatan signfikan di luar libur Lebaran.

“Tetapi sudah diinstruksikan aspek keselamatan jika ada permintaan yang menonjol.” ujarnya. Dengan demikian, Kemenhub menunjuk Direktur KPLP sebagai koordinator dalam melaksanakan monitoring, pengawasan, dan pelaporan kegiatan selama libur panjang ini. Selain itu, semua Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama, Kepala Kantor KSOP, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama, Kantor UPP, Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai serta Kepala Distrik Navigsa untuk meningkatkan kewaspadaan, mencegah terjadinya musibah, mengantisipasi lonjakan penumpang, menjaga ketertiban dan mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran. Kepala UPT, lanjutnya, juga harus melakukan update informasi cuaca setiap 6 jam sekali.

Laporan tersebut wajib untuk disebarluaskan kepadda syahbandar, terminal dan pengkalan kapal. Selain itu, dia menghimbau agar operator kapal dan masyarakat agar tidak memaksakan melakukan perjalanan jika terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi dan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) akan diperketat apabila cuaca buruk. Suprasetyo, Dirjen Perhubungan Udara, memperkirakan arus libur mengunakan transportasi udara akan terjadi 5 Mei untuk arus berangkat dan 8 Mei untuk arus balik. “Kenaikannya diperkirakan 3-4% dari 200.000 per hari,” ujarnya dalam konferensi pers.

Adapun pengawasan pelayanan angkutan udara pada masa libur panjang ini akan difokuskan pada Bandara Soekarno Hatta, Halim Perdana Kusuma, Juanda, Kualanamu, Ngurah Rai, Sultan Hasanuddin dan bandara besar lainnya seluruh Indonesia. Jajarannya juga akan melakukan pengawasan tarif penumpang udara sesuai PM 14 Tahun 2016 terhadap tarif batas atas dan bawah penumpang ekonomi selama musim liburan ini.

Selain itu, Ditjen Perhubungan Udara akan meningkatkan kewaspadaan keselamatan, keamanan, pelayanan di semua bandara, serta mengoptimalkan sistem navigasi penerbangan, dan pemeriksaan fasilitas navigasi penerbangan. Pemeriksaan keamanan pesawat, penumpang dan barang akan dilakukan sesuai prosedur.

Sementara itu, Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Masrono Yugi Hartiman mengatakan tidak ada penambahan perjalanan kereta api pada saat libur panjang kali ini. Tujuh balai teknik perkeretaapian di Sumatera bagian Utara, Sumatera bagian Barat, Sumatera bagian Selatan, Jakarta-Banten, Jawa bagian Barat, Jawa bagian Tengah, Jawa bagian Timur untuk melakukan pemantauan angkutan kereta api. “Kami melakukan piket 24 jam. Jika ada lonjakan penumpang, bisa diantisipasi dengan penambahan gerbong pada rangkaian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper