Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas: Belanja Modal Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Belanja pemerintah pada kuartal I/2016 diklaim dorong pertumbuhan ekonomi lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya. Belanja modal pemerintah pada tiga bulan pertama tahun ini berada di level 5,1% dari target senilai Rp201,6 triliun.
Gedung Bappenas
Gedung Bappenas
Bisnis.com, JAKARTA--Belanja pemerintah pada kuartal I/2016 diklaim dorong pertumbuhan ekonomi lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya. Belanja modal pemerintah pada tiga bulan pertama tahun ini berada di level 5,1% dari target senilai Rp201,6 triliun.
 
Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Sidqy Lego Pangesthi Suyitno mengatakan belanja modal pemerintah kuartal I/2016 itu lebih baik dibandingkan kuartal I/2015 yang hanya 1,4% dari target. Pertumbuhan ekonomi kuartal I/2015 sebesar 4,71% atau melambat dibanding kuartal I/2014 sebesar 5,14%.
 
Pertumbuhan ekonomi kuartal I/2016 diperkirakan bisa mencapai 5,1% atau dalam kisaran 5,0%-5,2%.
 
'Paket-paket kebijakan juga nendang. Kemudian kebijakan pemerintah bangun dari pinggiran juga terasa. Intinya kebijakannya sudah on the track, katanya, di Jakarta, Selasa (3/5/2016).
 
Realisasi investasi kuartal I/2016 juga tercapai positif dengan peningkatan sebesar 17,6% atau Rp146,5 triliun, sementara realisasi periode yang sama tahun lalu senilai Rp124,6 triliun. Penanaman modal asing hingga Maret 2016 tercatat sebesar Rp96,1 trilun dan penanaman modal dalam negeri senilai Rp50,4 trilun.
 
Dia menuturkan penyerapan tenaga kerja juga tumbuh 3,08% atau sekitar 327.170 orang. Dia meyakini optimisme pencapaian ini akan berlanjut di kuartal II/2016 mengingat risiko global yang lambat laun sedikit mereda. Amerika Serikat diprediksi tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini.
 
Tidak ada yang mengganggu kita karena ancaman outflow masih kecil. Kita masih bisa bernafas, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper