Bisnis.com, JAKARTA- Efisiensi produksi Kalla Bukaka membuat perusahaan tersebut mampu menguasai pasar Asia dan mengungguli produsen garbarata China.
Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) Saptiastuti Hapsari menjelaskan pabrik milik Bukaka di Cileungsi adalah satu dari lima pabrik garbarata (passanger boarding bridge) yang beroperasi di dunia.
Perusahaan milik keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut bersaing dengan ThyssenKrupp asal Jerman, CIMC-TiandDa asal China, dan dua perusahaan asal Jepang yaitu Mitsubishi dan ShinMaywa.
Hapsari mengaku Bukaka saat ini mengusai 40% pasar garbarata Asia dengan tujuan ekspor terbesar ke India sebanyak 120 unit, Jepang sebanyak 98 unit dan Hong Kong sebanyak 94 unit.
Bukaka mampu menembus pasar ekspor mengandalkan tenaga kerja, desain, dan bahan baku asal Indonesia. Seluruh bandara di Indonesia juga menggunakan produk garbarata, kecuali dua unit garbarata impor yang digunakan di Batam.
“Biasanya kalau ada Bukaka, China selalu takut. Di negaranya sendiri, dia (produsen China) raja karena memang harus pakai dalam negeri. Pasar pangsa terbesar (produsen) China, yah China sendiri,” katanya usai acara pelepasan ekspor produk Bukaka oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Senin (2/5/2016).
Menperin mengatakan penggunaan produk Bukaka oleh 13 negara di seluruh dunia menunjukkan industri manufaktur Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Dia juga menghargai keputusan Bukaka yang menggunakan hampir 100% bahan baku produksi lokal dalam produksi garbarata.
“Pemerintah mendorong hal yang sama dilakukan oleh pelaku usaha lain. Tidak hanya bertumpu kepada penggunaan dalam negeri, tetapi juga menyasar pasar ekspor,” kata Saleh.