Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Padang Bangun Packing Plant di Bengkulu

PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk, memperluas penetrasi pasar Sumatra dengan membangun packing plant Bengkulu tahun ini, guna mendekatkan layanan kepada konsumen.
Pabrik Semen Padang/SemenPadang.co.id
Pabrik Semen Padang/SemenPadang.co.id

Bisnis.com, PADANG - PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk, memperluas penetrasi pasar Sumatra dengan membangun packing plant Bengkulu tahun ini guna mendekatkan layanan kepada konsumen.

Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menyebutkan perseroan memprioritaskan penetrasi pasar Sumatra dengan mengejar market share 43,56%, mengingat persaingan industri semen dalam negeri yang kian ketat.

“Kami fokuskan penetrasi di pasar Sumatra. Tahun ini rencana bangun packing plant di Bengkulu,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (28/4/2016).

Dia mengatakan pembangunan packing plant Bengkulu masih proses pengajuan anggaran. Namun, pembangunan ditargetkan selesai tahun ini, sehingga pelayanan dan distribusi semen di wilayah itu menjadi lebih cepat.

Adapun, sampai saat ini Semen Padang sudah membangun delapan packing plant di sejumlah daerah, Sumatra dan Jawa, yakni di Aceh, Sumut, Kepri, Lampung, Jakarta, dan Banten, serta satu pabrik cement mill di Dumai, Riau.

Sementara itu, sepanjang kuartal pertama tahun ini,perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu mencatatkan pertumbuhan laba hingga 30% atau mencapai Rp178,9 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp137,5 miliar, menyusul mulai pulihnya perekonomian.

Dia meyakini permintaan semen bakal meningkat tahun ini, mengingat pembangunan infrastruktur pemerintah tengah dikebut terutama di wilayah basis pasar Semen Padang, Sumatra dan Jawa.

Data perseroan mencatatkan sepanjang 3 bulan pertama 2016, volume penjualan mencapai 1,634 juta ton, sedikit lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,630 juta ton.

Tahun ini Semen Padang menargetkan penjualan sebanyak 7,659 juta ton, dengan market share atau penguasaan pasar di wilayah Sumatra mencapai 43,56%, dan wilayah Jawa 2,72%. Secara nasional, marketing share dipatok mencapai 10, 23%.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper