Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sapi Perah: Frisian Flag Jajaki Pinjam Lahan PTPN VIII

Produsen susu asal Belanda, Frisian Flag Indonesia menjajaki kerjasama pemanfaatan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII yang berada di wilayah Lembang, Jawa Barat, untuk dapat mengembangkan sapi perah milik masyarakat.
Peternak sedang memerah susu sapi/Bisnis.com
Peternak sedang memerah susu sapi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen susu asal Belanda, Frisian Flag Indonesia menjajaki kerjasama pemanfaatan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII yang berada di wilayah Lembang, Jawa Barat, untuk dapat mengembangkan sapi perah milik masyarakat.

Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia, Maurits Klavert mengatakan dalam waktu dekat kesepakatan kerjasama tersebut akan segera ditandatangani sehingga kemitraan dengan kelompok peternak di wilayah Lembang, Jawa Barat, dapat segera direalisasikan.

"Kami memanfaatkan lahan mikin PTPN VIII untuk membangun kerjasama dengan para peternak. Ini pilot project, namanya Dairy Village. Lahannya 1 hektare untuk menampung sekitar 150-200 sapi perah masyarakat," kata Maurits pada Bisnis, Selasa (26/4).

Maurits mengatakan pihaknya telah lama bekerjasama dengan para peternak di Lembang. Dengan skema kemitraan yang lebih intensif, maka peternak mendapat jaminan pasar karena Frisian Flag akan langsung menyerap hasil produksi mereka.

Adapun, peternak Lembang dinilai merupakan peternak lokal yang memiliki produktivitas produksi susu rata-rata lebih tinggi  dari produktivitas sapi perah peternak di daerah lain. Di Lembang, produksi susu dapat mencapai 25 kilogram per ekor per hari, jauh di atas rata-rata nasional yaitu 9-11 kilogram per ekor per hari.

"Jadi kami menjamin pembelian produk peternak di sana. Beberapa dari mereka adalah peternak yang belum lama ini kami berikaan pelatihan," ungkap Maurits.

Kerjasama pemaanfaatan lahan milik PTPN VIII tersebut merupakan salah satu program dari investasi sebesar 10 juta euro yang dikucurkan Frisian Flag dan Kedutaan Besar Belanda di Indonesia.

Dana tersebut dianggarkan sejak 2013 dan diwujudkan dalam program-program kemitraan, pembangunan infrastruktur persusuan, dan pemberian pelatihan pada peternak lokal.

Kendati demikian, Maurits menyebut pihaknya tidak memaksakan peternak menjual hasil susunya pada perusahaan tersebut. Peternak pun dapat menjual produksinya ke jaringan lain sesuai yang mereka inginkan.

Dia mengatakan proyek ini merupakan pilot project yang akan terus dikembangkan oleh Frisian Flag jika dapat berhasil dan berkontribusi pada peningkatan produktivitas peternak.

Dia berpendapat pemerintah hendaknya menyediakan insentif lahan bagi perusahaan yang mengembangkan pola kerjasama kemitraan.

“Kalau dengan PTPN kadang waktu kerjasamanya terbatas, padahal kami investasi untuk jangka panjang. Lahan ini hambatan paling besar [dalam membangun kemitraan],” terang Maurits.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper