Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teknologi Perbenihan, Sudah Siapkah Pertanian Kita?

Seedcare Institute adalah nama gedung yang baru diresmikan pada 20 April tersebut. Di dalamnya, para peneliti dari berbagai latar belakang negara Barat dan Timur sibuk putar otak menyusun formulasi pengembangan benih tanaman pangan superior.nn
Seedcare Institute/syngenta.com
Seedcare Institute/syngenta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Di ujung jalan Kendall Labsalah satu sudut Singapore Science Park IIterdapat sebuah gedung kecil yang tampak sepi dari luar.

Tak disangka, sesuatu yang ajaib sedang digarap serius di sana: yang mungkin bisa memengaruhi konstelasi sektor agribisnis di Asean.

Seedcare Institute adalah nama gedung yang baru diresmikan pada 20 April tersebut. Di dalamnya, para peneliti dari berbagai latar belakang negara Barat dan Timur sibuk putar otak menyusun formulasi pengembangan benih tanaman pangan superior.

Setiap butir benih entah itu jagung, padi, atau yang lainnya diperlakukan ekstra hati-hati, layaknya seorang bayi. Mereka menyusun dengan akurat bermacam formula cair ber-polymer untuk proses pembuatan benih unggul.

Masing-masing resep formula diberi warna spesifik untuk kemudian dibalurkan kepada benih dengan mesin pengaduk khusus.

Tidak berhenti sampai di situ, pengaplikasian formula pada setiap butir benih harus dipastikan merata.

Keseragaman pewarnaan benih dicek ulang dengan mesin pemindai khusus.

Mereka juga menggunakan alat canggih untuk memotret setiap butir benih.

Tidak akan ada satu butirpun yang terlewatkan. Begitu ada satu saja yang tak sesuai standar, pasti akan langsung disortir.

Setelah melalui proses sortir, benih-benih itu dibersihkan dari butiran debu. Hal itu untuk memastikan petani benar-benar hanya mendapatkan benih berkualitas tinggi hingga butir terakhir di dalam kemasan, tanpa secercah pun residu.

Untuk memastikan takaran formula dan bahan aktif yang digunakan pada benih telah sesuai, mereka melakukan pengecekan ulang melalui sistem ekstraksi mutakhir.

Terakhir, seluruh hasil riset itu diuji ketahanannya terhadap jamur, hama, dan perubahan suhu/cuaca.

Hasil akhir dari produk riset di laboratorium tersebut akan diujikan pada hamparan yang lebih luas guna melihat seberapa stabil performa benih yang dihasilkan.

Lahan uji cobanya, tentu saja negara dengan pangsa pasar agribisnis besar, seperti Indonesia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
1. Ironi Indonesia
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper