Bisnis.com, JAKARTA – Guna menurunkan beban arus barang impor ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, pelaku usaha jasa logistik menyarankan perlunya pembangunan pelabuhan darat sejenis Cikarang Dry Portt di Banten.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menyatakan kehadiran pelabuhan kering, Cikarang Dry Port di kawasan industri Jawa Barat, sangat membantu pengguna jasa pelabuhan untuk mengefisiensikan waktu dan biaya.
“Karena meningkatnya beban Tanjung Priok, sementara kami melihat pelabuhan darat Cikarang Dry Port bisa menopang, kami menilai penting dibangun pelabuhan sejenis di Banten,” kata Zaldy kepada Bisnis, Selasa (26/4/2016).
Menurut Zaldy, saat ini di Banten belum ada pelabuhan darat sehingga arus barang masih melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Padahal, kawasan industri di daerah Tangerang, Banten sedang berkembang.
“Kalau di Banten ada, di Priok bisa dibagi. Industri yang di Barat masuk ke Banten, yang di Timur masuk CDP. Jadi kami harapkan bisa ada seperti itu, dibuat oleh swasta,” jelas Zaldy.
Selain itu, keuntungan lainnya adalah keberadaan kereta api di Banten yang akan memudahkan akses arus barang dari Banten ke Tanjung Priok. Dengan demikian waktu sekaligus biaya bisa mengalami penghematan.
“Kalau industri di Jawa Tengah ini belum karena pelabuhan mereka ada dua pilihan, bisa melalui Priok atau Pelabuhan Tanjung Perak, kalau Tanjung Mas belum berkembang sebenarnya,” sambungnya.
Selain pembangunan pelabuhan darat, opsi yang lain untuk menurunkan beban arus barang adalah pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat untuk menopang industri di Jawa Barat.
Sebelumnya, General Manager Commercials PT Cikarang Inland Port (Cikarang Dry Port/CDP) Imam Wahyudi menyatakan pihaknya akan bersinergi dengan calon pelabuhan-pelabuhan baru yang akan dibangun pemerintah antara lain; Pelabuhan Patimban dan Inland Waterways-Kanal Cikarang Bekasi Laut.
“Mungkin pergeseran bisnis dan visi pemerintah membangun industri kawasan Timur kami juga ada possibility membangun lagi pelabuhan darat. Tetapi, yang jelas mungkin di Jawa Tengah karena adanya perkembangan industri disana, dibutuhkan pelabuhan darat,” tutur Imam.
Menurut Imam pelabuhan di darat akan dibangun lagi di Jawa Tengah mengingat perkembangan industri di Jawa Tengah dan sekitarnya sehingga memiliki prospek yang besar. “Banyak pabrik yang dibangun di sana [Jawa Tengah] makanya di sana memang lebih prospektif,” lanjut Imam.