Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Tagih Realisasi Penurunan Harga Gas

Tarif penggunaan gas industri di kawasan Jawa Barat sampai saat ini masih berkisar pada harga tahun lalu yaitu US$9,2 per MMBTU.
Pemerintah menyatakan harga gas turun mulai 1 Januari 2016. /Bisnis.com
Pemerintah menyatakan harga gas turun mulai 1 Januari 2016. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kaca menagih realisasi paket kebijakan ekonomi pemerintah soal penurunan harga gas industri.

Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman Indonesia (AKLP) Yustinus Gunawan mengklaim harga gas industri belum berubah sejak pemerintah mengumumkan penurunan harga gas bagi industri pada Oktober tahun lalu.

Tarif penggunaan gas industri di kawasan Jawa Barat sampai saat ini masih berkisar pada harga tahun lalu yaitu US$9,2 per MMBTU.

“Pemerintah menjanjikan penurunan harga gas untuk industri, tetapi sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda harga gas turun,” kata Yustinus kepada Bisnis.com, Selasa (26/4/2016).

Penurunan harga gas industri merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi III yang diumumkan pemerintah pada awal Oktober 2015.

Pemerintah menyatakan harga gas turun mulai 1 Januari 2016. Harga gas industri pupuk turun menjadi US$7 MMBTU, sedangkan harga gas untuk industri lain seperti petrokimia, keramik, dan kaca diturunkan sesuai kemampuan industri masing-masing.

Yustinus mengatakan harga gas yang belum berubah menciptakan ketidakpastian bagi industri pengguna gas yang kesulitan menyusun perencanaan produksi atau telanjur memperhitungkan penurunan harga gas dalam rencana produksi 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper