Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kertas Berharga, Serapan Pasar Dalam Negeri Masih Rendah

Pemasok bahan baku uang kertas PT Pura Barutama terkendala oleh penyerapan produk dalam negeri masih rendah akibat persaingan dengan produsen dari luar negeri.
Pura Barutama, pemasok kertas berharga. /Bisnis.com
Pura Barutama, pemasok kertas berharga. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemasok bahan baku uang kertas PT Pura Barutama terkendala oleh penyerapan produk dalam negeri masih rendah akibat persaingan dengan produsen dari luar negeri.

Director Corporate Affairs PT Pura Barutama Evie Casino mengatakan penyerapan produk kertas berharga dalam negeri masih rendah, hal itu menyebabkan kinerja ekspor perusahaan lebih tinggi dibanding untuk suplier dalam negeri.

"Kami maunya menggantikan barang impor. Jangan sampai Indonesia menggunakan produk dari luar negeri karena kami mampu. Lagipula kan bisa menghemat devisa dan menyelamatkan karya anak bangsa," katanya seusai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin di kantor Kementerian Perindustrian, Jumat (22/4/2016).

Hingga saat ini, Pura Barutama masih mengusai industri yang bergerak di bidang kertas untuk surat berharga, khususnya untuk kertas uang di mana Pura Barutama menjadi pemasok satu-satunya untuk percetakan uang.

Akibat penyerapan dalam negeri yang rendah, kinerja ekspor perusahaan lebih tinggi di banding untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, yaitu sebesar 60% untuk ekspor yang saat ini sudah menyebar ke 73 negara. Evie mengatakan saat ini karyawan perusahaannya mencapai 13.000.

"Saya tidak bilang penggunaan barang impor lebih banyak. Tapi beberapa dari negara importir berusaha untuk merebut pasar dalam negeri yang memang sebelumnya Indonesia beli dari mereka," ujarnya. Beberapa produknya a.l. kertas buku bank, buku nikah, cek, kertas cukai, ijazah, dan sertifikat.

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan akan mendorong peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk industri tersebut agar penyerapan dalam negeri juga ikut meningkat.

Penggunaan produk dalam negeri kan dampaknya luas, seperti penyerapan tenaga kerja dan kompetensi, capacity building dalam negeri, dan devisa. Apalagi produksi dalam negeri yang didukung R&D yang kuat, katanya.

Menurutnya, kemajuan R&D pada industri akan meningkatkan kemajuan suatu produk. Caranya melalui seperti melakukan kampanye penggunaan produk dalam negeri dan penggunaan e-katalog.

Dia mengatakan perusahaan tersebut sudah memiliki R&D yang bagus sehingga seharusnya mampu menguasai pasar dalam negeri.

Kertas Berharga, Serapan Pasar Dalam Negeri Masih Rendah

Menteri Perindustrian Saleh Husin berbincang dengan Director Corporate Affairs PT Pura Barutama Evie Casino di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 22 April 2016. Menperin mengatakan, industri pulp dan kertas merupakan salah satu sektor andalan nasional karena didukung oleh ketersedian bahan baku yang mencukupi dan sumber daya manusia yang terampil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper