Bisnis.com,BATANG- Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah dan Diaspora Batang mengadakan kegiatan Jelajah Batang di sejumlah spot wisata budaya di daerah setempat.
Kegiatan dengan tema charity, adventure and eco-tourism yang melibatkan sejumlah komunitas budaya, blogger, dan pegiat foto itu telah berlangsung pada 16-17 April 2016.
Ketua Asperindo Jateng Tony Winarno memaparkan acara Jelajah Batang untuk melihat potensi wisata budaya di daerah tersebut.
Menurutnya, ada beberapa potensi wisata budaya yang belum tergali secara lengkap, antara lainnya petilasan KH. Ahmad Rifai di Kalisalak Limpung, merupakan tokoh pejuang Islam yang melawan kolonial Belanda abad ke-18 masehi, Prasasti Sojomerto yang diperkirakan berasal dari abad ke-7 masehi.
Prasasti ini sangat menarik perhatian karena di dalamnya terdapat nama Dapunta Syailendra.
Kemudian, peninggalan di Desa Silurah diantaranya Ganesa dengan ukuran besar, patung Siwa tanpa kepala, lingga dan yoni yang diperkirakan pada abad ke-7 masehi.
”Melalui kegiatan itu, kami jadi tahu perihal potensi wisata budaya di Batang yang belum banyak orang tahu,” paparnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Adapun, kegiatan charity berupa bantuan buku ke SD Cluwuk Kecamatan Tulis Batang, mengingat beberapa tahun lalu sekolah itu ditempa banjir sehingga ribuan buku di perpustakaan itu hanyut oleh derasnya air.
Menurut Tony, kegiatan yang bekerja sama dengan Diaspora Batang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Sebagaiamana diketahui, Diaspora Batang (warga Batang yang merantau di luar daerah) yang terdata saat ini ada di seluruh kota di Indonesia dan luar negeri.
Pegiat Batang Herritage Prasetiyo Widhi menambahkan kegiatan tersebut mendapat sambutan meriah dari semua lapisan masyarakat, terutama di spot-spot wisata budaya yang dikunjungi.
Dia mengatakan pengaruh hindianisasi masuk lewat pantai utara Jawa, yang dibuktikan dengan temuan di Balekambang, Pejaten, Situs Sojomerto, Ganesha di Silurah dan lainnya.
“Hampir di seluruh kecamatan di Batang menjadi bukti akan masuknya pengaruh tersebut dari pantai di wilayah Batang. Hingga pengaruhnya itu menuju selatan ke dataran tinggi Dieng, dan seterusnya,” terangnya.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo menyambut senang kegiatan tersebut. Pihaknya mendukung acara yang bertujuan untuk menggali potensi wisata di daerahnya.
"Di wilayah kami, ada potensi wisata budaya yang sangat luar biasa. Kami minta di data titik mana yang perlu dibantu, akan kami perjuangkan dalam anggaran tahun depan," terangnya.