Bisnis.com, DENPASAR - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali menargetkan jumlah produksi perikanan budidaya selama 2016 ini mencapai 115.130 ton.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali sendiri mencatat jumlah produksi perikanan budidaya pada 2015 lalu mencapai 122.621,78 ton, dimana jumlah tersebut tumbuh 19,69% atau 20.172,08 ton dibandingkan dengan jumlah pada 2014 yang mencapai 102.449,7 ton.
Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh produksi ikan kakap yang mengalami peningkatan 41,9%, dari 285,5 ton pada 2014 menjadi 405,03 ton selama 2015, serta produksi rumput laut yang juga mengalami peningkatan 27% dari 84.320,6 ton pada 2014 naik menjadi 107.209,1 ton pada 2015 lalu.
“Kedua jenis produksi budidaya tersebut yang mempengaruhi peningkatan jumlah produksi perikanan budidaya selama 2015 lalu,” ujar I Made Gunaja, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali di Denpasar, Selasa (19/4/2016).
Dia menambahkan berbagai upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut diantaranya dari sisi budidaya rumput laut, pihaknya membuat benih-benih rumput laut di Nusa Penida agar produksinya terus meningkat. Kemudian untuk budidaya di darat, Dinas Kelautan dak Perikanan Bali terus mengupayakan peningkatan kualitas benih yang lebih baik lagi.
“Selain itu, kami memberikan bantuan-bantuan benih kepada kelompok pembudidaya. Kami juga selalu melakukan temu usaha dengan para pembudidaya, dengan pengepul, serta penjual dengan tujuan untuk meningkatkan minat dari pembudidaya agar hasil budidayanya laku di pasaran. Dengan adanya temu usaha tersebut mereka dapat akses pasarnya langsung kepada pengepul maupun pedagang,” paparnya.
Dengan benih yang memadai, semangat yang tinggi, harga pasar atau penyaluran pasar yang bagus, diyakini akan dapat meningkatkan produksi, imbuhnya.
“Untuk budidaya ikan, hampir ada di seluruh kabupaten/kota di Bali. Sedangkan untuk budidaya rumput laut sendiri berada di Badung, Klungkung, dan Buleleng,” katanya.
Seiring dengan meningkatnya jumlah produksi perikanan budidaya di Bali, pihaknya juga menargetkan konsumsi ikan di Bali pada 2016 ini mencapai 33,16 kilogram per kapita per tahun.
Adapun pada 2015 lalu, konsumsi ikan di Bali baru mencapai 32,17 kilogram, dimana jumlah tersebut tidak mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya sebesar 32,31 kilogram.
