Bisnis.com, JAKARTA: Sistem Indonesia National Single Window (INSW) yang mulai berangsur normal sejak siang hari ini, Selasa (19-4-2016) ternyata menyebabkan antrean transaksi dokumen ekspor impor pada portal tunggal berbasis IT tersebut.
Pelaku usaha logistik di DKI Jakarta mendesak Pemerintah menangani lebih serius menyelesaikan perbaikan sistem penerimaan dokumen ekspor impor melalui portal INSW yang terus menerus mengalami ganguan.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Widijanto mengatakan, ALFI sudah menanyakan persoalan ini kepada Deputy Menko Perekonomian Bidang Perdagangan, Eddy Putra Irawadi mengenai persoalan gangguan pada portal INSW yang mengalami down sejak pekan lalu.
ALFI menerima penjelasan dari kantor Menko Perekonomian bahwa ada masalah pada jaringan telekomunikasi provider INSW tersebut dan baru mulai bisa diakses pada pukul 12.00 Wib siang ini, Selasa (19/4).
"Kondisi hingga siang hari ini masih terjadi penumpukan antrean transaksi pada sistem tersebut sehingga membuat kemacetan pada proses sistem penerimaan dokumen ekspor impor di portal INSW tersebut, sehingga memakan waktu lebih lama peluku usaha mengurus penyelesaian dokumen,"ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19-4-2016).
ALFI berharap pengelolaan portal INSW dilakukan oleh lembaga mandiri yang bertanggung jawab langsung ke Presiden.
"Kalau sistem IT yang merupakan sarana tunggal dalam proses penyampaian dokumen ekspor impor itu mengalami hambatan akan memengaruhi pada kelancaran arus barang di pelabuhan,"paparnya.
Widijanto mengatakan, asosiasinya menerima banyak keluhan perusahaan logistik anggota ALFI DKI Jakarta soal gangguan pada sistem portal INSW tersebut.
"Harapan kami instansi terkait dapat segera menyelesaikan hambatan tersebut,"ujar dia.
Portal INSW Berangsur Pulih, Transaksi Dokumen Numpuk
Sistem Indonesia National Single Window (INSW) yang mulai berangsur normal sejak siang hari ini, Selasa (19-4-2016) ternyata menyebabkan antrean transaksi dokumen ekspor impor pada portal tunggal berbasis IT tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium