Bisnis.com. JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengapresiasi langkah Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam mendukung percepatan penyelesaian pengadaan barang dan jasa. Dari total anggaran Rp80 triliun, pihaknya telah berhasil membelanjakan Rp26 triliun di awal tahun.
Saat ini, Kementerian PUPR tengah melelang proyek infrastruktur sumber daya air dan bina marga di LKPP sebesar Rp9 triliun.
"Kita evaluasi APBN kita tambah dua kali lipat kenapa pertumbuhan ekonomi tidak tumbuh selaras dengan itu. Jadi pengadaan barang dan jasa harus sudah mulai akhir tahun," ujarnya, di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Dia menuturkan beberapa waktu lalu pengadaan oleh Kementerian PUPR untuk proyek di Lampung, Banten, dan Bengkulu sempat diretas oleh hacker. Peretas berhasil mengacaukan dokumen sehingga perlu mengulang proses lagi.
"Tapi tidak merugikan, cuma diulang. Ada beberapa dokumen yanh dikacaukan. Sekarang sudah kita perbaiki," katanya.