Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAPPENAS: Pemerintah Hati-hati Susun RAPBN 2017

Pemerintah mewaspadai ancaman perlambatan ekonomi global dalam penyusunan anggaran negara tahun depan.
Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Sofyan Djalil. /Antara
Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Sofyan Djalil. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mewaspadai ancaman perlambatan ekonomi global dalam penyusunan anggaran negara tahun depan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan kondisi ekonomi dunia tahun depan tidak akan berbeda dengan tahun ini. Harga minyak masih diprediksi terkontraksi dan pemulihan ekonomi di China juga belum menunjukkan arah positif.

"Oleh sebab itu kami harus hati-hati betul dalam mendayung, dalam mengarahkan pembangunan agar mengelola ekonomi dengan baik," katanya, di Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Perkiraan postur APBN 2017 akan memproyeksikan pendapatan negara dan hibah sebesar 13,9% terhadap produk domestik bruto (PDB). Persentase itu meningkat dibandingkan tahun ini yang sebesar 13% terhadap PDB.

Belanja negara juga diproyeksikan meningkat menjadi 16% terhadap PDB, sementara itu tahun ini sebesar 15,6% terhadap PDB. Defisit anggaran ditargetkan sebesar 2,2%.

Sofyan menuturkan investor optimistis terhadap ekonomi domestik dengan keluarnya sejumlah paket kebijakan oleh pemerintah. Dia menyatakan investor juga melihat tiga negara di Asia lainnya yang masih berpotensi membaik adalah Indonesia, India, dan Filipina.

Dalam forum Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat, dia menjelaskan pemerintah akan fokus mengalokasikan anggaran ke program utama yakni pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan serta penciptaan lapangan kerja.

"Kemudian langkah-langkah kesenjangan antarwilayah berarti pembangunan atau anggaran di luar Jawa akan diprioritaskan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper