Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Saleh Optimistis Industri Tumbuh Lebih Baik

Kemenperin menargetkan industri manufaktur tumbuh 5,7% pada 2016 dan memproyeksikan kenaikan kontribusi industri non-migas terhadap PDB naik dari 18,2% pada 2015 menjadi 18,5% pada 2016.
Menteri Perindustrian Saleh Husin melihat hasil karya penenun di Pantai Nembrala, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur/Antara
Menteri Perindustrian Saleh Husin melihat hasil karya penenun di Pantai Nembrala, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian optimistis belanja pemerintah yang tahun ini terealisasi lebih cepat bisa mendorong industri manufaktur tumbuh lebih pesat.

“Waktu 2015, belanja modal pemerintah baru mulai bergulir Juni—Juli. Tahun ini kan mulai Januari sudah bergulir, maka itu pergerakan ekonomi di daerah bergerak,” kata Menteri Perindustrian, Saleh Husin di Kementerian Perindustrian, Selasa (12/4/2016).

Peningkatan aktivitas ekonomi di daerah, menurutnya, mendorong pertumbuhan permintaan atas produk industri seperti industri makanan dan minuman. Belanja pemerintah juga membantu industri pengolahan penyedia material konstruksi, termasuk semen.

“Yang paling banyak bergerak kan belanja pemerintah di sektor infrastruktur. Industri pendukungnya misalnya semen, pokoknya yang terkait infrastruktur,” kata Saleh.

Produk domestik bruto industri manufaktur tumbuh 5,04% pada 2015. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan Kemenperin sebesar 5,5%, namun lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi yang sebesar 4,79%.

Kemenperin menargetkan industri manufaktur tumbuh 5,7% pada 2016 dan memproyeksikan kenaikan kontribusi industri non-migas terhadap PDB naik dari 18,2% pada 2015 menjadi 18,5% pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper