Bisnis.com, DENPASAR - Tiga investor menyatakan ketertarikannya untuk datang langsung ke Mandalika, Lombok, dalam waktu dekat sebelum memutuskan menanamkan modal mereka.
Dirut Internasional Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengaku sudah bertemu dengan ketiga investor di Conference MIPIM di Cannes, Prancis pada 15-18 Maret lalu.
“Saya konfirmasi saja, ITDC sudah bertemu mereka di acara dan para investor telah menyampaikan interest untuk investasi di KEK Mandalika dan akan datang ke Lombok dalam waktu dekat,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/4/2016).
Dia menegaskan akan memberikan kemudahan-kemudahan kepada investor tersebut, berupa pemberian insentif pajak utnuk barang-barang impor seperti lift dan yang tidak kena pajak. Selain itu, kemudahan izin mendirikan bangunan di lokasi KEK Mandalika juga akan diberikan untuk mempermudah realisasi rencana investor di area seluas 1.175 Ha tersebut.
Mantan Presdir Aetra Tangerang ini menilai masuknya investor akan berdampak positif karena dapat mendorong semakin cepatnya fasilitas akomodasi wisata di Mandalika terbangun. Namun, ITDC belum dapat memastikan kapan ketiga investor tersebut datang mengunjungi Lombok untuk melihat prospek investasi di Mandalika.
Pada bulan lalu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan dalam pertemuan di Prancis, ada tiga investor menyatakan minatnya secara terbuka untuk berinvestasi di Mandalika.
Pertama, Executive Chairman Ecoregions International Singapore Niclas Adler menyatakan ketertarikannya menanamkan dana US$150 juta. Rencananya dana tersebut untuk pembangunan rumah sakit berskala internasional, hotel, dan sarana rekreasi yang bertema ecotourism di Mandalika
Kedua, Direktur Utama PT Dharmakusala Waskita Brana Dicky Bakti berkomitmen menginvestasikan dana hingga US$37,5 juta untuk pembangunan hotel. Selain itu, Direktur Investasi Islamic Development Bank (IDB) Mohamed Hedi Mejai juga menyatakan komitmen membantu senilai US$100 juta untuk pengembangan infrastruktur di Mandalika.
