Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta Kementerian/Lembaga menghemat belanja negara hingga Rp50,6 triliun dalam usulan RAPBN-P 2016.
Hal itu disampaikan Presiden saat memimpin rapat paripurna kabinet, Kamis (7/4/2016).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimuljono mengatakan dengan perintah penghematan belanja, Kementerian PU-Pera diminta menghemat belanja hingga Rp8 triliun pada tahun ini dari total anggaran TA 2016 sebesar Rp104,8 triliun.
Saat ini, dia mengatakan, pihaknya telah mengantongi dana sisa lelang sebesar Rp2,5 triliun dan diperkirakan masih akan terus bertambah, mengingat saat ini proyek lelang senilai Rp11 triliun masih dalam proses.
Meski demikian, dia mengatakan Kementeriannya masih membutuhkan dana tambahan untuk pembangunan infrastruktur Asian Games mencapai Rp2,5 triliun. Pembangunan dikhususkan untuk venue dan kampung atlet.
“Nanti akan disisir lagi mana yang bisa dihemat, seperti perjalanan dinas, rapat, di Kementerian kami tugasnya untuk menghemat Rp8 triliun,” ujarnya.
Dia menaksir penghematan belanja tidak akan menggangu belanja pembangunan infrastruktur yang telah disiapkan untuk tahun ini.
Meski demikian, dia mengakui bahwa penyerapan anggaran baru mencapai sebesar 10% sampai Maret 2016.
“Sekarang masih proses, kendala hanya karena kecepatan tender saja. Penghematan ini saya kira tidak menggangu proyek, kita akan sisir dari yang lain,” ujarnya.