Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Jepara Resmikan Seribu Desa Mandiri Benih

Bupati Jepara Ahmad Marzuqi meresmikan Desa Kendengsidialit Kecamatan Welahan menjadi Seribu Desa Mandiri Benih (SDMB) dan Unit Pengelolaan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA).
Benih yang dibutuhkan mencapai 1.175.000 kg.
Benih yang dibutuhkan mencapai 1.175.000 kg.

Bisnis.com, SEMARANG - Bupati Jepara Ahmad Marzuqi meresmikan Desa Kendengsidialit Kecamatan Welahan menjadi Seribu Desa Mandiri Benih (SDMB) dan Unit Pengelolaan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA).

Fasiltas kegiatan SDMB diberikan kepada kepada kelompok tani atau Gapoktan berupa dana sebesar Rp170 juta dari Kementerian Pertanian.

Bupati mengatakan dana itu digunakan untuk biaya produksi tanam sampai panen pada lahan seluas 10 hektare, pengadaan prosesor benih, dan pembangunan gudang dilengkapi lantai jemur.

“Nantinya para petani dapat meningkatkan produksi padi melalui penyediaan dan pemanfaatan sarana produksi benih dan alat mesin pertanian," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/4/2016).

Hal itu untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten Jepara melalui penyediaan varietas unggul bermutu dan efisiensi pengelolaan lahan dengan mekanisasi pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jepara Wasiyanto menambahkan, sejak tahun lalu Kabupaten Jepara telah mendapatkan alokasi kegiatan SDMB dari Provinsi Jawa Tengah sebanyak dua unit.

“Masing-masing untuk kelompok tani Ngudi Rejeki Desa Tunggulpandean Kecamatan Nalumsari dan Gapoktan Margo Mulyo Kendengsidialit Kecamatn Welahan."

Diharapkan dalam satu musim tanam mampu memproduksi benih 50 ton per hektare. Maka keutungan dari hasil tersebut dapat untuk pelaksanaan kegiatan SDMB secara swadaya dapat mandiri.

Lahan pertanian di Kabupaten Jepara seluas 26.000 hektare. Dari luas tersebut, hanya terdapat 8.000 hektare lahan irigasi. Sedangkan 18.000 hektare sisanya tadah hujan. Dengan penanaman lebih dari satu musim tanam, luas tanam padi selama 1 tahun mencapai 47 hektare.

“Apabila dalam 1 hektare memerlukan benih 25 kg, maka jumlah benih yang dibutuhkan mencapai 1.175.000 kg. Adapun kemampuan produksi benih lokal baru 5-6 ton sehingga kekurangan benih dan masih mendatangkan dari daerah lain,” kata Wasiyanto.

Untuk mendukung kegiatan lahan pertanian modern, pemerintah memberikan fasilitasi berupa 3 unit traktor roda 4, hand traktor 5 unit, transplanter (mesin tanam) 3 unit, pompa air 5 unit dan combine harvester (mesin memotong padi) 1 unit.

Bantuan mesin pertanian ini sangat bermanfaat bagi petani di antaranya efisiensi biaya dan tenaga kerja dan pendapatan petani meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper