Bisnis.com, JAKARTA – Sektor swasta Hong Kong makin tergerus menyusul kontraksi pada Purchasing Managers’ Index untuk bulan Maret.
Rilis data Nikkei Hong Kong PMI Rabu (6/5/2016) untuk Maret tercatat ada di angka 45,5, turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 46,4. Hal ini menandakan pelemahan lebih dalam di kondisi operasional sektor swasta Hong Kong.
Laju kontraksi ini merupakan yang tercepat sejak September 2015, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap penurunan lebih cepat pada jumlah pekerja.
Annabel Fides, Ekonom Markit, mengatakan data output, pesanan baru, dan tenaga kerja melemah lebih cepat dibandingkan dengan Februari seiring sentimen lemahnya kondisi ekonomi dan berkurangnya permintaan klien.
“Data-data yang ada menyiratkan permintaan baik dari dalam dan luar negeri belum membaik, dan kebijakan yang lebih nyata diperlukan untuk mengembalikan tendensi ekonomi dan mengeluarkan sektor swasta dari keterpurukan,” ujarnya dalam rilis yang terbit pada Rabu (6/4/2016).