Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aptrindo: Tarif Angkutan Barang dan Peti Kemas Turun 1,5%-3%

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) memutuskan penurunan tarif angkutan barang dan peti kemas di seluruh wilayah Indonesia sebesar 1,5%-3%.
Truk pembawa peti kemas/Ilustrasi-Bisnis
Truk pembawa peti kemas/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) memutuskan penurunan tarif angkutan barang dan peti kemas di seluruh wilayah Indonesia sebesar 1,5%-3%.

Penurunan tarif tergantung dari jarak tempuh dan jenis armada pengangkutnya pasca turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar mulai 1 April 2016.

Keputusan penurunan tarif itu dilakukan setelah dilaksanakan perhitungan tarif oleh pengurus DPP Aprindo yang melibatkan seluruh DPD Aptrindo yang dilaksanakan di Jakarta, Senin (4/4/2016).

Mulai 1 April 2016, pemerintah telah memutuskan harga BBM jenis Solar turun Rp500/liter dari sebelumnya Rp5.650/liter menjadi Rp5.150/liter.

“Merespon penurunan BBM tersebut, Aptrindo telah sepakat tarif angkutan barang dan peti kemas di seluruh wilayah Indonesia turun maksimal 3% tergantung jenis armada dan jarak tempuhnya mulai saat ini,” ujar Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan dalam jumpa pers di kantor DPP Aptrindo, Senin.

Dia mengatakan mengacu kepada ketetapan pemerintah di atas, maka DPP Aptrindo memberikan acuan atau Kebijakan dalam hal penyesuain tarif angkutan barang yang efektif dengan mempertimbangan bahwa harga ban dan spare part tidak turun harganya dari akhir 2014 pada saat harga solar Rp7 500 per liter. Selain itu, biaya UMK/UMP/UMR naik, biaya investasi armada baru juga ikut naik .

“Biaya balik nama (BBN), suku bunga leasing juga tidak turun, maka acuan yang dijadikan dasar oleh Aptrindo diseluruh Indonesia adalah jarak tempuh dalam pengangkutan serta jenis armadanya,” tuturnya.

Gemilang mengatakan untuk truk berukuran kecil dengan jarak tempuh radius pengiriman/pengangkutan kurang dari 200 km, tarif angkut turun 1,5%, untuk jarak menengah (201-500 km) turun 2%.

Adapun tarif angkut untuk truk ukuran sedang untuk jarak pengangkutan kurang dari 200 km diturnkan 2%, jarak menengah (201-500 km) turun 2,5% dan jarak jauh atau di atas 500 km turun 3%. Adapun tarif angkut truk besar untuk radius/ jarak dekat turun 2%, jarak menengah turun 2,5% dan jarak jauh turun 3%.

Dia mengatakan Aptrindo berharap agar penggunaan BBM selain Solar perlu didorong oleh pemerintah melalui kebijakan yang lebih jelas.

“Penggunaan BBM jenis gas yang ramah lingkungan dan murah terhadap moda angkutan barang juga perlu perhatian pemerintah sehingga bea masuk atas kendaraan yang berbahan bakar gas mendapat fasilitas kemudahan dan keringanan,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper