Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDARA NGURAH RAI: Penerbangan Internasional Turun 2,73%

Jumlah penerbangan internasional dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, menurun 2,73% pada Februari 2016.
Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali/Antara
Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali/Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Jumlah penerbangan internasional dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, menurun 2,73% pada Februari 2016.

Dibandingkan dengan Januari 2016 yang menerbangkan 2.491 pesawat terbang rute internasional, maka hanya 2.423 pesawat terbang rute internasional yang meninggalkan landas pacu Bandara Internasional Ngurah Rai itu.

"Keberangkatan pesawat ke luar negeri untuk mengangkut wisatawan mancanegara setelah menikmati liburannya di Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, Adi Nugroho, di Denpasar, Senin (4/4/2016).

Ia mengatakan penerbangan ke mancanegara itu mengangkut 393.501 penumpang selama bulan Februari 2016, menurun 4,70% dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 412.892 orang.

Demikian pula dengan jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional merosot 12,51% dari 6,539 ton pada bulan Januari 2016 menjadi hanya 5.713 ton pada bulan Februari 2016.

Adi Nugroho menambahkan lima negara yang menjadi tujuan utara keberangkatan pesawat angkutan udara internasional dari Pulau Dewata itu yakni Australia, Singapura, China, Malaysia dan Hong Kong.

Dari lima negara tujuan tersebut hanya China dan Hong Kong yang menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya masing-masing sebesar 53,24% dan 6,74 % .

Sedangkan tiga negara lainnya terjadi penurunan. Sementara itu untuk jumlah penumpang tujuan Singapura meningkat 0,45% , China 71,33%, Hong Kong 26,39%.

Sementara tujuan Australia menurun 34,44% dan Malaysia 1,21% dibandingkan dengan bulan yang sama 2015.

Adi Nugroho menambahkan, pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali itu paling banyak tujuan Australia 601 unit mengangkut 90.468 penumpang, menyusul Singapura 446 unit dengan 62.275 penumpang.

Selain itu tujuan China 331 unit (62.365 penumpang), Malaysia 305 unit (39.766 penumpang), Hong Kong 190 unit (34.980 penumpang), Timor Leste 81 unit (6.517 penumpang dan Korea Selatan 78 unit (16.003 penumpang)

"Demikian pula tujuan Jepang 75 unit (13.317 orang), Thailand 72 unit (10.395 orang), Taiwan 59 unit (11.424 orang) serta ke berbagai negara lainnya 185 unit (38.533 orang)," ujar Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper