Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apkomindo Minta Produsen Notebook Global Dikenai TKDN

Apkomindo mendesak Kemenperin agar menerapkan regulasi TKDN tidak hanya kepada vendor smartphone global, tetapi juga kepada seluruh produsen notebook global yang beroperasi di Indonesia.
Notebook lipat/Ilustrasi-asus.com
Notebook lipat/Ilustrasi-asus.com

Bisnis.com, JAKARTA—Apkomindo mendesak Kemenperin agar menerapkan regulasi TKDN tidak hanya kepada vendor smartphone global, tetapi juga kepada seluruh produsen notebook global yang beroperasi di Indonesia.

Soegiharto Santoso, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) menjelaskan alasan pihaknya mendesak agar Kementerian Perindustrian menerapkan regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kepada seluruh produsen notebook global, karena dominasi brand global yang mulai marak di pasar notebook Tanah Air telah menggerus beberapa brand lokal seperti di antaranya adalah Axioo dan Zyrek yang diyakini hampir tidak memiliki pangsa pasar lagi di Indonesia.

“Banyaknya brand global yang ada disini [Indonesia], sebenarnya perlahan mulai menggerus produsen notebook lokal. Seperti notebook merk Axioo dan Zyrek yang hampir hilang di setiap retail, kan kasihan produk lokalnya jadi keok gara-gara kalah bersaing,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Minggu (3/4)

Menurut pria yang akrab disapa Hoky itu, idealnya kandungan TKDN untuk notebook brand global disamakan dengan TKDN ponsel 4G LTE sesuai dengan regulasi yang sudah diterapkan pemerintah yaitu sekitar 20% tahun ini dan sekitar 30% pada awal 2017 nanti. Namun menurutnya, untuk tahap awal Apkomindo mengusulkan agar pemerintah mengenakan TKDN sekitar 10% kepada seluruh produsen notebook global.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kemenperin dan sejumlah kementerian terkait telah mewajibkan kepada seluruh vendor smartphone global untuk menggunakan komponen lokal yang disebut sebagai TKDN sekitar 20% untuk tahun ini, kemudian pada tahun berikutnya kandungan TKDN akan ditambah sekitar 30%.

“Kami mengusulkan TKDN ini agar bisa sama, tapi kalau pun masih belum bisa sama, bisa dilakukan bertahap mulai dari 10% komponen lokal, yang penting harus ada upaya,” katanya.

Hoky menjelaskan jika Kemenperin menerapkan TKDN kepada produsen notebook global yang beroperasi di Indonesia, maka Apkomindo meyakini produsen notebook lokal yang hampir tidak memiliki pangsa pasar lagi, akan mengalami pertumbuhan signifikan. Selain itu, menurutnya, Indonesia juga akan memiliki berbagai ahli teknologi untuk membuat notebook lokal rasa global.

“Targetnya kan agar yang lokal ini tidak hilang dan industrinya bisa terus tumbuh,” ujarnya.

Menurut Hoky, Apkomindo juga akan membantu pemerintah untuk mewujudkan regulasi TKDN ini kepada seluruh brand global, agar industri di Tanah Air tetap bergerak dan mengalami pertumbuhan yang siginifikan.

“Kami sudah siap juga pemerintah mau bekerja sama dan mengajak kami untuk berdiskusi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper