Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRIK PROPERTI: 5 Langkah Tepat Menarik Minat Calon Pembeli Rumah

Bila ingin pembeli memilih membeli rumah Anda, pahami triknya dulu. Sambut kedatangan mereka sebaik mungkin dan coba terapkan 5 hal di bawah ini:
Bersikap proaktif adalah langkah jitu saat jadi penjual, termasuk memasarkan rumah. Foto ilustrasi. / Rumahku.com
Bersikap proaktif adalah langkah jitu saat jadi penjual, termasuk memasarkan rumah. Foto ilustrasi. / Rumahku.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketika Anda menjual sebuah rumah, beberapa calon pembeli potensial umumnya akan datang melihat-lihat. Mencari tahu bagaimana lingkungan sekitar rumah, kondisi rumah sesuai spesifikasi di iklan, mengecek keseluruhan isi rumah, dan bertanya sejumlah hal penting yang tidak dijelaskan dalam iklan.

Calon pembeli yang datang tentunya sudah tertarik untuk membeli rumah Anda. Mereka hanya ingin memastikan segala sesuatu dan melakukan perbandingan. Jadi, bila ingin mereka memilih membeli rumah Anda, pahami triknya dulu. Sambut kedatangan mereka sebaik mungkin dan coba terapkan 5 hal di bawah ini:

1. Letakkan Cermin di Area Sempit
Anda pasti sudah paham bahwa cermin merupakan salah satu trik efektif ciptakan ilusi ruangan lebih luas. Jadi, bila ada area yang sempit atau ruangan tak terlalu besar, coba letakkan cermin. Cermin juga bisa memantulkan cahaya dan menambah kecerahan di dalam ruangan. Letak cermin dan manfaat yang di dapat darinya akan jadi daya tarik bagi calon pembeli yang datang ke rumah.

2. Perindah dan Rapikan Rumah
Jadi membeli atau tidak, sebagai penjual Anda sebaiknya tetap menyambut tamu yang datang sebaik mungkin. Jadi, sebelum atau saat membuat janji melihat langsung rumah dijual, pastikan rumah dalam kondisi baik. Minimal sesuai dengan foto yang Anda tayangkan dalam iklan.

Bersihkan rumah dan rapikan segala hal di dalam dan diluar yang tampak berantakan. Contohnya memotong rumput liar yang tumbuh di halaman, membersihkan debu, dan sebagainya. Ciptakan nuansa rumah yang menyenangkan dan tak terkesan suram atau menakutkan.

3. Menjamu Calon Pembeli
Bersikap proaktif adalah langkah jitu saat jadi penjual, termasuk memasarkan rumah. Contohnya, ketika calon pembeli datang, sebaiknya Anda menjabat tangannya erat, bersikap ramah dan suguhkan secangkir teh atau sesuatu yang hangat untuk diminum.

Ini tak menjamin calon pembeli jadi membeli rumah Anda. Tapi, cara ini mampu memberikan kesan baik dan poin plus untuk mereka. Tak sedikit pembeli memperhitungkan sikap dan pelayanan penjual, sebelum memutuskan membeli.

4. Jangan Minta Calon Pembeli Lepas Alas Kaki
Hal ini tampaknya sepele, tapi perlu mendapatkan perhatian. Ketika calon pembeli masuk ke rumah sebaiknya jangan meminta mereka melepas sepatu atau alas kakinya. Bagi beberapa orang hal ini dinilai kurang sopan atau kuran baik.

Ada yang merasa kurang nyaman dan ada juga yang menilai permintaan tersebut sangat kasar. Bila Anda khawatir rumah jadi kotor, baikny meletakkan keset di pintu masuk.

5. Beri Rincian Nilai Plus Properti Anda
Dalam iklan bahasa yang digunakan umumnya sangat persuasif, singkat, padat dan belum lengkap. Cara ini juga dijadikan trik menarik keingintahuan calon pembeli untuk bertanya.

Nah, bagian yang belum lengkap tersebut sangat baik bila Anda jelaskan lebih detail saat calon pembeli datang. Contohnya fasilitas apa saja yang diberikan, letak sekolah terdekat, jaringan transportasi, dan masih banyak lagi. Tiap rumah pastinya punya keunikan yang jadi nilai jual plus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Rumahku.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper