Bisnis.com, SEMARANG - Pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah semakin menggeliat seiring dengan bertambahnya daya tarik wisata di provinsi setempat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan setidaknya ada 28 klaster pariwisata yang siap mendorong pemasaran UMKM setempat. Sekarang ini di Jawa Tengah ada industri pariwisata yang luar biasa untuk pemasaran produk UMKM. Ada 477 daya tarik wisata, 661 biro perjalanan, 274 restoran, dan 2.478 rumah makan.
“Dari potensi ini, dikembangkan 28 klaster pariwisata dari 122 klaster UMKM di Jawa Tengah," terangnya dalam laman resminya, Senin (21/3/2016).
Ganjar menambahkan klaster pariwisata mampu menyerap 5,17 % dari jumlah keseluruhan tenaga kerja di Jawa Tengah. Dia meminta pelaku UMKM terus mengasah kreativitas mereka dalam berbisnis.
Termasuk mengoptimalkan pemasaran virtual yang diharapkan menarik lebih banyak konsumen. "OVOP (one village one product) harus benar-benar kita gali untuk menghadapi MEA.
Kelebihan kita itu ada dua saja. Inovasi dan kreasi. Bapak/Ibu jual singkong rebus sampai seribu nggak ada harganya? Coba dimasak pakai keju, di-package yang bagus, maka ada nilai tambah," jelasnya.