Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini Industri Minuman Ditargetkan Tumbuh 8%

Asosiasi industri minuman ringan menargetkan pertumbuhan industri tersebut dapat tumbuh di kisaran 8%-9%, agar dapat kembali mengejar laju pertumbuhan di kisaran 12% pada 2017.
ilustrasi/Bplh.bekasikota.go.id
ilustrasi/Bplh.bekasikota.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi industri minuman ringan menargetkan pertumbuhan industri tersebut dapat tumbuh di kisaran 8%-9%, agar dapat kembali mengejar laju pertumbuhan di kisaran 12% pada 2017.

Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Triyono Prijosoesilo mengatakan bahwa target 8% cukup cukup realistis dengan melihat perbaikan penjualan yang terjadi di Januari-Februari 2016.

Selain itu, adanya upaya pemerintah dalam memperbaiki iklim industri dan investasi, percepatan realisasi belanja pemerintah melalui berbagai proyek diharapkan bisa jadi momentum untuk menjaga tren positif tersebut.

“Kalau dilihat dari 2005-2014, rerata pertumbuhan industri minuman itu 12%. Tapi tahun lalu itu sangat jelek, hanya 2%. Tahun ini saya rasa bisa di kisaran 8%-9%, belum pulih seperti sebelumnya karena efek tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Menurut Triyono, jika target tahun ini tercapai, pertumbuhan pada 2017 diperkirakan akan kembali mencapai dua digit.

“Makanya kami harap pemerintah bisa menjaga momentum ini untuk terus mendorong tingkat konsumsi masyarakat. Karena industri minuman ini kan sangat rentan terhadap daya beli,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper