Bisnis.com, JAKARTA – Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 berhasil catatkan transaksi sebesar US$325 juta.
Nilai transaksi tersebut naik 20,37% dibandingkan transaksi pada pameran yang sama tahun lalu sebesar US$270 juta. Adapun pada tahun ini peserta pameran berskala internasional tersebut juga meningkat dari 470 perusahaan menjadi 512 perusahaan.
Direktur Dyandra Promosindo mengatakan pameran IFEX tahun ini mendapatkan perhatian cukup besar dari para buyers. Hal tersebut mencerminkan besarnya perhatian publik terhadap penyelenggaraan pameran tersebut.
“Kami melihat antusiasme buyers cukup tinggi terhadap pameran ini. Berdasarkan catatan kami, sampai dengan siang ini IFEX 2016 telah berhasil menarik lebih dari 9000 buyers, sedangkan tahun lalu 8596 buyer,” kata Daswar, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (14/3/2016).
Sejumlah pimpinan perusahaan memberikan apresiasinya pada pameran tersebut, di antaranya Wakil Presiden Merchandising A-Amerika Christian Rohrbach, Executive Vice President & COO Yamazen, serta Manajer Pengembangan Bisnis Textile IKEA Mark Dowd. Mereka juga berkomitmen untuk mempertahankan dan memperkuat kemitraan bisnis yang besar dengan Indonesia.
“Indonesia memiliki berbagai produk unik yang memiliki perbedaan di setiap daerah dengan desain menarik dan bahan baku berkualitas,” ujar Terry salah satu buyers dari Australia.
Perwakilan Sunbrella USA Carol Connors mengatakan, pameran IFEX tahun ini bahkan lebih sibuk dan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Connors memperkirakan jumlah pameran di Indonesia pun lebih banyak dibanding pameran sejenis di Singapura.
“IFEX 2016 ini lebih baik dari IFEX tahun lalu. Buyer yang datang pada IFEX sekarang adalah buyers yang berkualitas. Mereka adalah buyers lama yang datang kembali ke Indonesia. Pada hari kedua, saya mendapatkan order 20 kontainer,” kata Frans Ronald Tambunan dari PT Khavindo Mebel Indonesia senada dengan Carol Connors.
Laily Maulidya dari Famous International Furniture, Yogyakarta, mengatakan bahwa IFEX memberikan kesempatan bagi industri kecil menengah untuk eksis di industri mebel internasional, bertemu pembeli baru, dan mengeksplorasi inspirasi dari peserta pameran lainnya terutama dalam hal merancang produk.
"Booth saya dikunjungi sekitar 10-15 pengunjung per hari, yang mengumpulkan sekitar 3-4 pembeli potensial," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
