Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Sulut Minta Regulasi Pengelolaan Bunaken Diatur Ulang

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengkaji pembaruan beleid terkait pengelolaan Taman Nasional Bunaken seiring dengan implementasi kebijakan yang terlihat ego sektoral.
Taman Laut Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara/Ilustrasi-en.wikipedia.org
Taman Laut Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara/Ilustrasi-en.wikipedia.org

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengkaji pembaruan beleid terkait pengelolaan Taman Nasional Bunaken seiring dengan implementasi kebijakan yang terlihat ego sektoral.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menganggap manajemen pengelolaan Taman Nasional Bunaken (TNB) antara pusat dan daerah tidak sejalan. Ditambah lagi, implementasi kebijakan antara pemerintah provinsi dan pemkab, sehingga merugikan kawasan itu sendiri.

“Ke depannya regulasi terkait pengelolaan TNB harus diatur kembali. Kawasan ini punya potensi sumber daya alam yang menjanjikan,” tuturnya, Selasa (15/3/2016).

Mantan Ketua DPRD Sulut ini mengusulkan, perlu dihadirkannya pengelolaan terpadu yang melibatkan lintas sektoral dalam konteks pengembangan dan pelestarian TNB.

Menurutnya, TNB kedepannya harus menjadi subjek dan objek pariwisata, sehingga pengembangannya juga mementingkan keberlanjutan kawasan.

Selama ini, tanggungjawab pengelolaan Bunaken berada di bawah Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) yang merupakan UPT dari Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Ari Subiantor mengakui setiap tahunnya kujungan wisatawan ke taman nasional bunaken terus menurun, karena pengelolaannya dianggap belum maksimal karena masing-masing stakeholder.

“Semoga kami merumuskan model pengelolaan yang lebih baik lagi, serta lebih betanggung jawab, sehingga kedepannya pengelolaan TNB akan lebih terbuka,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper