Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Pariwisata Indonesia Diakui PBB

United Nation World Tourism Organization (UNWTO) alias organisasi pariwisata dunia di bawah PBB melalui Sekjennya Taleb Rifai memuji kinerja pariwisata Indonesia yang dinilainya sukses.
Pulau Siladen./epariwisata.com
Pulau Siladen./epariwisata.com

Bisnis.com, JAKARTA -  United Nation World Tourism Organization (UNWTO) alias organisasi pariwisata dunia di bawah PBB melalui Sekjennya Taleb Rifai memuji kinerja pariwisata Indonesia yang dinilainya sukses.

"Di CNN International, saya selalu jadikan pariwisata Indonesia sebagai contoh sukses," ucap Taleb Rifai dalam keterangan pers yang dirilis Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Jakarta, Senin (14/3/2016).

Taleb menyampaikan pujian tersebut kepada Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya dalam acara pertemuan keduanya di Booth Wonderful Indonesia di ICC Messe Berlin, tempat Internationale Tourismus Borse (ITB) pada 11 Maret 2016.

Pada pameran pariwisata paling akbar di dunia itu, Taleb Rifai juga memuji Indonesia yang cepat, cerdas, dan cekatan menangani terorisme yang terjadi di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta, pada 13 Januari 2016.

"Kami mengakui, cara menangani musibah terorisme dari sisi pariwisata yang dilakukan Menpar Arief Yahya, sangat cerdas dan cepat. Ini contoh yang bagus, jika ada peristiwa serupa di seluruh dunia, jangan sembunyi, jangan melarikan diri, dan tidak ada penjelasan yang baik. Justru harus ada penjelasan yang masuk akal, komprehensif, dan baik," kata Taleb.

Taleb bahkan meminta kepada negara-negara lain, negara tetangga, agar tidak cepat-cepat mengeluarkan travel advice sebelum mendengar dan melihat dengan benar, situasi yang sesungguhnya terjadi.

"Karena negara yang sedang kena musibah itu bisa tertimpa dua kali sebagai korban. Pertama, korban bom dan kekhawatiran akan keamanan yang membuat turis lari. Kedua, peringatan dan larang bepergian dari pemerintah ke negara yang sedang jadi korban itu," kata Taleb Rifai.

Turis pun kata dia, semakin sulit untuk berwisata di negara yang sedang didera isu terorisme seperti itu.

Travel advice dan apalagi berlanjut sampai travel warning menjadi bencana bagi negara destinasi wisata itu.

"Karena dampaknya langsung pada asuransi yang akan mengganti segala sesuatu yang disebabkan oleh urusan wisata. Asuransi tidak akan bertanggung jawab, jika negara sudah mengeluarkan surat sakti seperti itu," katanya.

Taleb meminta agar negara tersebut jangan diisolir sebagai bentuk perlawanan terhadap terorisme.

"Karena itu akan membuat si teroris merasa menang dan di atas angin. Jangan beri ruang gerak buat teroris. Yang dilakukan Indonesia sangat hebat. Contoh yang bagus," ungkap Taleb Rifai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper