Bisnis.com, MEDAN - Pembangunan infrastruktur penunjang di kawasan pariwisata Danau Toba membuat para pengusaha properti melirik. Alasannya, keberadaan infrastruktur akan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Wakil Sekrertarik Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Tomi Wistan menyebutkan tak hanya di kawasan pariwisata, selama ini persoalan minimnya infrastruktur selalu menjadi masalah utama para pengembang.
"Dengan difokuskannya infrastruktur di Danau Toba, ini akan memicu pertumbuhan properti tidak cuma di kawasan tersebut, tapi juga di Sumut secara keseluruhan. Selama tahun lalu, perkembangan properti di Sumut tidak begitu bagus," ucapnya, Sabtu (12/3/2016).
Berdasarkan data Bank Indonesia Wilayah Sumut, kinerja sektor konstruksi termasuk properti pada tahun lalu menurun. Pelaku swasta cenderung wait and see dalam melakukan investasi.
Namun, pada tahun ini baik pemerintah pusat maupun Pemprov Sumut berkomitmen mengembangkan Danau Toba menjadi Monaco Asia.
Plt. Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyebutkan beberapa langkah strategis untuk akselerasi pembangunan yakni pengembangan Bandara Sibisa, jalan tol Kualanamu menuju Parapat, dan pembersihan kasawan Danau Toba.
Pemerintah juga telah membentuk Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba yang akan menyediakan lahan 500 hektare untuk pariwisata ramah lingkungan.
"Pengembangan kawasan Danau Toba ini sudah tepat dilakukan. Tidak hanya pengusaha properti yang akan tertarik tapi investasi di berbagai bidang akan datang," ucap mantan Ketua REI Sumut ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
