Bisnis.com, JAKARTA - Dua anak usaha Sinarmas Land Ltd mencatat penurunan laba bersih sepanjang 2015, masing-masing ditorehkan PT Bumi Serpong Damai Tbk turun sebesar 44% dan PT Duta Pertiwi Tbk turun 8,15%.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan perseroan, Jumat (11/3/2016), Bumi Serpong Damai (BSDE) meraih laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik sebanyak Rp2,13 triliun. Laba BSD terkoreksi dalam karena ekuitas laba bersih entitas asosiasi turun tajam.
Laporan keuangan BSDE menunjukkan, ekuitas laba bersih pada entitas asosiasi tersisa Rp47,62 miliar pada 2015, turun 97,5% dibandingkan posisi sepanjang 2014 sebesar Rp1,66 triliun.
Pada 2014, laba entitas asosiasi terdongkrak berkat keuntungan atas akuisisi saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) sebesar Rp1,54 triliun. BSDE kini mengempit 32,47% saham (PLIN).
Di sisi lain, BSDE juga mencatat beban keuangan sebesar 49,4% menjadi Rp575 miliar. Kenaikan ini didorong peningkatan utang obligasi sebanyak 62% menjadi Rp387 miliar. Tahun lalu, anak usaha BSDE, Global Prime Capital menerbitkan surat utang sebanyak US$225 juta sehingga utang BSDE juga meningkat.
Di luar kenaikan beban tersebut, BSDE mencetak total pendapatan sebanyak Rp6,2 triliun atau tumbuh 10,6%.
Anak usaha Sinarmas Land yang lain, Duta Pertiwi (DUTI) juga mencatat penurunan laba bersih 8,15% menjadi Rp534,91 miliar. Kendati demikian, pendapatan DUTI naik 9,29% menjadi Rp1,68 triliun.
Raihan pendapatan DUTI ditopang penjualan properti sebanyak Rp780 miliar dan pendapatan sewa sebanyak Rp545,58 miliar. Penjualan properti tumbuh 5% sedangkan pendapatan sewa naik 21%.