Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Keluhkan Turunnya Harga Pembelian Gabah ke Menteri Amran

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemukan masalah jatuhnya harga gabah kering panen (GKP) di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dalam rangkaian kunjungannya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur
Petani membersihkan gabah/Antara
Petani membersihkan gabah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemukan masalah jatuhnya harga gabah kering panen (GKP) di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dalam rangkaian kunjungannya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Amran mengatakan keterkejutannya ketika melakukan dialog dengan petani yang mengungkap permasalahan yang sedang dihadapi petani yaitu harga gabah yang jatuh. Seperti di Sleman, harga gabah pada saat dikunjungi Rp 3.400, Sragen harga gabah Rp 3.400, dan di Ngawi harga Rp 3.200 jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp3.750.

Menurut Sukiman, salah seorang petani petani di desa Bedora, Kecamatan Sambung Macan, Sragen, jatuhnya harga gabah karena Bulog tidak turun membeli gabah mereka.

"Bulog tidak pernah ada di sini pak. Lagi pula Bulog juga tidak mengeluarkan harga untuk gabah kami," ujar Sukiman dalam rilis Kementerian Pertanian, Kamis (3/3/2016).

Amran dalam kesempatan itu menyatakan akan meminta Bulog turun langsung untuk membeli gabah para petani. Pengawasannya, sambungnya, akan dilakukan oleh Dandim dan aparat kepolisian.

Amran juga menemukan harga yang rendah ketika berada di Ngawi, di mana harga GKP hanya Rp3.000. Petani pun menyampaikan harapan mereka ke Menteri Pertanian tersebut. Di sisi lain, Amran berjanji akan melakukan pengendalian atas impor beras.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper