Bisnis.com, DENPASAR - Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Bali mencatat kontribusi sektor terbesar dalam penerimaan pajak selama 2015, yaitu sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai 19,66%.
Sedangkan sektor terbesar kedua yaitu jasa keuangan dan asuransi sebesar 15,63%, selanjutnya sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 12,5%, administrasi pemerintahan 9,35%, serta konstruksi sebesar 8,09%.
“Sedangkan diluar lima sektor dominan tersebut sebesar 34,75%,” ungkap Wahju K. Tumakaka, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali, Senin (29/2/2016).
Dia menambahkan sektor pariwisata masih menjadi penunjang utama di Bali sehingga sektor-sektor tersebut termasuk dalam pariwisata. “Seperti saat belanja dalam pembangunan hotel juga masuk dalam sektor perdagangan besar dan eceran,” ujarnya.
Dia menyatakan, penerimaan pajak selama 2015 lalu sebesar Rp7,6 triliun atau sebesar 83,69% dari target sebesar Rp9,1 triliun.