Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memperkirakan Februari 2016 akan mengalami deflasi pada kisaran 0,13% atau terendah dalam tiga tahun terakhir.
Eko Listianto, Ekonom Institute Development of Economist and Finance (Indef), mengatakan dorongan terkuat deflasi bukan berasal dari rendahnya daya beli masyarakat, melainkan dipengaruhi penurunan harga minyak dan dorongan dari sisi suplai bahan pangan yang stabil.
Terlebih, hingga kuartal IV/2015, pertumbuhan ekonomi tercatat 4,8%. Dia menambahkan awal tahun ini konsumen juga cenderung lebih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Februari ini memang tidak ada momentum yang banyak libur panjang atau libur hari besar yang mendorong konsumsi masyarakat," katanya, Jumat (26/2/2016).
Dia memperkirakan stabilitas harga bahan pangan akan tetap terjaga dan stabil hingga April karena musim panen yang akan mendongkrak sisi suplai.
"Stabilitas harga akan terjaga di Februari, Maret, dan April. Apalagi ada dukungan dari sisi energi yang harganya menurun," ucapnya.