Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angsuspel Klaim Pola Angkut Barang dengan Truk Logistik Lebih Unggul

Pola angkut barang maupun peti kemas menggunakan trucking di klaim masih lebih di minati pengguna jasa atau konsumen karena terjamin kepastian waktu pelayanan, biaya dan bersifat door to door service.
Truk kontainer/Ilustrasi
Truk kontainer/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pola angkut barang maupun peti kemas menggunakan trucking diklaim masih lebih di minati pengguna jasa atau konsumen karena terjamin kepastian waktu pelayanan, biaya dan bersifat door to door service.

Ketua DPU Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Organda DKI Jakarta Hally Hanfiah mengatakan berdasarkan kajian Angsuspel kendati saat ini terdapat alternatif kegiatan pengangkutan barang menggunakan rangkaian kereta api (KA) rute Pelabuhan Tanjung Priok-Cikarang Dry Port (CDP) Jawa Barat. Namun, hal itu tidak perlu terlalu di cemaskan oleh operator trucking di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

“Dalam sistem suply chain atau rantai pasok itu dibutuhkan sinergi antara keseluruhan moda angkut yang ada termasuk ketersedian fasilitas pergudangan dan penumpukannya maupun kontenernya tepat waktu. Jika ini bisa dilaksanakan secara terukur maka angkutan logistik akan lebih efisien,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (23/2/2016) malam.

Kendati begitu, dia memprediksi akan ada market trucking yang tergerus 20%-30% dengan kehadiran angkutan barang via KA Pelabuhan tanjung Priok-CDP Jawa Barat terhadap barang yang port destination-nya adalah CDP.

Uji coba pengoperasian KA Pelabuhan sebagai penghubung arus barang ekspor dan impor melalui pelabuhan Tanjung Priok, telah dilaksanakan dan disaksikan oleh Kementrian Koordinator Maritim dan Sumber Daya bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan anak usahanya PT Kereta Api Logistik (Kalog) pada Kamis (18/2/2016).

PT Kalog menargetkan pengoperasian penuh layanan ini pada awal maret 2016 dan pada tahap awal, dua rangkaian KA akan dioperasikan setiap hari untuk perjalanan pulang pergi (PP) atau sekitar 200 twentyfoot equivalent units (TEUs) dari kapasitas sebanyak 620 TEUs.

Hally yang juga sebagai Vice President Sales dan Operation PT.Iron Bird itu mengatakan,tetap optimistis angkutan barang via trucking masih mendominasi dalam layanan jasa kepelabuhanan sebab armada trk tetap akan diperlukan karena sebelum dibongkar muat ke KA juga diangsur/delivery menggunakan trucking. “Di sini kan berarti ada dua kali lift on-lift off (lo-lo) yakni saat di pelabuhan dan saat di lapangan penumpukan tujuan," paparnya.

Pemerintah perlu melibatkan pelaku usaha riil dan asosiasi terkait dalam mendorong program percepatan layanan logistik di Pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya, kata dia, Angsuspel Organda DKI Jakarta sebagai wadah pengusaha truk pelabuhan yang diakui pemerintah selama ini belum pernah dilibatkan dalam program angkutan barang melalui KA dari dan ke pelabuhan Priok itu karena organisasi ini sempat vakum sementara waktu.

Karena itulah, kata Hally, pada pekan lalu Organda telah melantik dan mengaktifkan kembali kepenguruasan Angsuspel DKI Jakarta dan sudah menyiapkan sejumlah program kerja."Tahap awal kami akan lakukan audiensi dengan pihak-pihak dan instansi terkait termasuk operator pelabuhan di Tanjung Priok," paparnya.

Wakil Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Erwin Taufan mengatakan, pemilik barang mempertanyakan kepastian kegiatan angkut lanjutnya ketika kontener sudah di bongkar muat dari KA.

"Jangan sampai justru menggangu pasokan bahan baku industri juga karena delivery terlambat. Sementara di Pelabuhan jangan sampai menambah dwelling time. Otoritas Pelabuhan dan pemerintah pusat harus mencari solusi untuk ini.Sebab bagi pemilik barang itu yang dibutuhkan kepastian pengiriman dan tentunya biaya juga efisien," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper