Bisnis.com, AMBON – Kodam XVI Pattimura mengerahkan anggotanya untuk menggarap usaha budi daya ikan laut guna memanfaatkan potensi perikanan di Provinsi Maluku.
Direktur Perbenihan Kementerian Kelautan dan Perikanan Sarifin mengapresiasi prajurit TNI Kodam Pattimura yang giat melakukan upaya budi daya laut Maluku. Bahkan, imbuh dia, tak sedikit anggota Kodam yang ikut pelatihan budi daya laut di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon.
“Kodam Pattimura mengerahkan anggotanya untuk melakukan usaha budi daya ikan laut dengan memanfaatkan potensi yang terdapat di Maluku dan Maluku Tenggara,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (18/2/2016).
Sementara itu, Panglima Kodam Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo mengatakan budi daya ikan laut dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para prajurit. Selain itu, komoditas perikanan budi daya dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
“Dengan masyarakat yang sejahtera melalui usaha budi daya ikan maka secara tidak langsung akan meningkatkan kepercayaan diri mereka sekaligus menjaga kedaulatan bangsa,” ujarnya.
Sarifin mengatakan BPBL Ambon merupakan sumber teknologi inovatif dan adaptif di Maluku dan Papua. Beberapa komoditas seperti Kerapu Sunu, Bubara, atau ikan Kuwe mulai berhasil dipijahkan dan sudah menghasilkan telur ataupun larva.
“Perlu kerja keras lagi untuk meningkatkan sintasan dari larva, sehingga produksi benihnya dapat ditingkatkan,” papar Sarifin.
Tahun ini, KKP akan membangun laboratorium dan green house rumput laut kultur jaringan (kuljar) berkapasitas 56,5 ton per tahun di BPBL Ambon guna meningkatkan kualitas bibit rumput laut.
Bibit rumput laut kuljar dinilai unggul karena pertumbuhannya yang lebih cepat, gel strength lebih tinggi, dan tahan terhadap perubahan lingkungan.